Pelaku saat diamankan .
DELISERDANG, GREENBERITA.com || Demi menunjukkan kesetiaan dan rasa sayang terhadap kekasihnya, pria bernama Wan Asril Barus (27) nekat mencuri untuk mendapatkan uang yang diminta sang pacar.
Namun, saat hendak beraksi membongkar Kantor Desa Bakaran Batu yang menjadi target, pria yang tinggal di Jalan dr Wahidin Kelurahan Lubukpakam I-II, Kecamatan Lubukpakam ini ternyata lebih dulu dipergoki massa. Alhasil, pria itu pun bonyok alias babak-belur dihakimi warga di lokasi.
Informasi yang dilansir dari Metro24jam.com , aksi pencurian itu dilakukan Wan Asril bersama seorang temannya bernama Guntur, warga Ampera, Desa Sekip, Jum’at (30/10/2020) dinihari, sekira pukul 02.00 Wib setelah merencanakannya beberapa hari sebelumnya. Namun ketika keduanya hendak beraksi, warga yang curiga membuntuti keduanya. Persis saat mereka beraksi, warga langsung mengepung kedua pria itu.
“Sudah kami congkel pintu belakang dengan linggis. Kami berdua, sama kawan ku Guntur. Waktu kami masuk ke Kantor Desa Bakaran Batu, kami sudah dikepung. Aku ketangkap bang, si Guntur berhasil lari,” kata Wan Asril Barus saat diwawancarai di Mapolsek Lubukpakam, Menurut Wan Asril, ia dan temannya tersebut berniat hendak mencuri komputer yang ada di Kantor Desa Bakaran Batu.
Ia pun sudah berencana membagikan uang hasil pencurian tersebut kepada kekasihnya. “Kalau berhasil maling, hasilnya mau ku kasih ke cewek ku bang. Karena kemarin dia minta uang ku Rp600.000, tapi aku gak ada uang, terpaksalah aku maling,” sebut pria yang tinggal di dekat pinggiran rel kereta api itu sambil menahan rasa sakit dari luka di dekat matanya akibat amuk massa.
Wan Asril juga mengaku bahwa baru kali ini ia melakukan aksi pencurian berdua. Sebelumnya, beberpa kali ia sudah sering beraksi sendirian.
“Kalau sama Guntur baru sekali ini aku nyuri. Kalau sendiri aku sering nyuri juga bang, nyuri tabung gas,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Desa Bakaran Batu Mhd Irwan Tanjung mengatakan pihaknya melihat langsung aksi kedua pelaku saat membongkar kantornya.
“Kami waktu itu duduk duduk di tukang jamu sebelah kantor desa. Tiba-tiba ada 2 orang laki laki masuk ke gang sebelah kantor itu. Kami ikuti dan satu orang berondok (sembunyi) di dekat bunga-bunga. Alhasil kami tangkap yang berondok di dekat bunga itu,” kata Kades Irwan Tanjung.
Beberapa warga kemudian berteriak maling, sehingga sejumlah warga lainnya yang sudah tertidur akhirnya terbangun dan segera berdatangan ke lokasi. Tanpa dikomando, sejumlah orang memulai aksi main hakim sendiri.
“Satu dimassa, yang satu berhasil lolos. Untuk menjaga kejadian yang tidak diinginkan, kami pihak desa langsung menghubungi Polsek Lubukpakam. Polisi langsung datang dan mengamankan pelaku yang sempat dimassa warga ini,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Lubukpakam AKP Hendry membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan seorang pelaku yang ditangkap warga Bakaran Batu untuk di proses lebih lanjut. “Iya, sudah diamankan ke Polsek satu pelaku pembongkaran Kantor Desa Bakaran Batu,” kata AKP Hendry.
(gb-ars/rel)