Tim SAR saat mengevakuasi jenazah Guntur dari dalam air. (ist/metro24jam.com) |
TANJUNG BALAI, GREENBERITA.com || Sehari melaut mencari kepiting, Guntur Tanjung (45), warga Dusun 4, Bagan Asahan Baru, Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan, akhirnya ditemukan tewas setelah perahu yang digunakan terbalik di tengah laut.
Peristiwa itu pertama kali diketahui beberapa nelayan setempat yang melihat sebuah perahu berputar-putar di tengah laut tanpa orang.
“Informasi kita terima, Senin (14/9/2020) sekitar pukul 11.00 Wib melalui sambungan telepon, bahwa kejadian bermula pada Minggu (13/9/2020) sekira pukul 14.00 Wib,” kata Kepala Kantor Pencarian (SAR) Medan, Toto Mulyono SE, melalui Humas Sariman Sitorus.
Saat itu, sejumlah nelayan melintas di sekitar lokasi dan melihat perahu korban sudah terbalik dan berputar-putar di LKP (Last Known Position), Minggu (13/9/2020) sekitar pukul 20.00 Wib.
“Kemudian nelayan tersebut menghampiri perahu, namun korban tidak ditemukan,” jelasnya.
Temuan tersebut kemudian langsung diberitahukan nelayan bersangkutan kepada warga setempat dan kemudian diteruskan kepada pihak kepolisian dan personel siaga Pos SAR Tanjung Balai – Asahan.
Selanjutnya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Medan langsung memerintahkan Koordinator Pos SAR Tanjung Balai – Asahan untuk memimpin pencarian terhadap korban. Petugas SAR kemudian melakukan pencarian menggunakan Regead Inflatable Boat (RIB) dan LCR bersama aparat keamanan serta sejumlah nelayan.
“Setelah dilakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, berjarak sekitar 3 mil dari LKP, lebih kurang pukul 13.00 Wib,” jelasnya, seperti yang dilansir dari Metro24jam.
Selanjutnya, tim SAR langsung mengevakuasi jenazah Guntur ke darat untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
“Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup,” pungkasnya.
(gb-ars/rel)