Alm dr Ahmad Rasyidi Siregar SpB semasa hidup. |
Lelaki yang kini berusia 71 tahun ini meninggal dunia setelah dirawat sekitar dua minggu di Rumah Sakit Siloam. Selama ini, dia banyak berjasa untuk memberikan masukan, ide dan saran dalam menangani pasien suspek Covid-19. Dia juga pernah bekerja di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Kota Medan.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara, dr Aris Yudhariansyah membenarkan kabar duka itu. Dokter Rasyidi telah disemayamkan sesuai dengan protokol pemakaman pasien Covid-19.
"Iya, dr Ahmad Rasyidi Siregar meninggal dunia, dia adalah salah satu dokter yang pernah bertugas di Medan. Beliau sudah lama pensiun dari kedinasannya," ungkap dr Aris.
Sedangkan keluarga dr Ahmad Rasyidi Siregar, yang pernah kontak erat akan dilakukan isolasi, sesuai dengan protokol yang berlaku.
"Kami berharap agar seluruh masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan. Mari sama- sama jaga diri, keluarga dan orang lain dari penyebaran Covid-19. Selalu memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menerapkan social distancing. Agar penularan virus ini bisa dicegah," terangnya.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan dr Wijaya Juwarna juga membenarkan kabar meninggalnya dr Ahmad Rasyidi Siregar.
"Kami turut berduka karena anggota IDI ada yang meninggal, dr Ahmad Rasyidi Siregar adalah dokter ke-6 yang meninggal dunia dari IDI dan telah dirawat 14 hari di rumah sakit. Semoga darma bakti, dedikasi, dan pengabdian beliau akan menjadi suri teladan dan menjadi pendorong semangat bagi tenaga kesehatan dan relawan medis lainnya yang sedang berjuang melawan Covid-19," terangnya, seperti yang dilansir dari Tagar.id (04/8) .
Sebagaimana diketahui, dr Ahmad Rasyidi Siregar adalah dokter ke enam yang meninggal dunia karena suspek Covid-19 dari Medan. Sebelumnya yang meninggal dunia adalah Ucok Martin, Anna Mari Ulina Bukit, Irsan Novi Hardi Lubis, Aldreyn Asman Aboet dan Andhika Kesuma Putra.
(gb-ars/rel)