Pujian itu disampaikan Marhuale Simbolon ketika diwawancara greenberita pada Jumat, 10 Juli 2020 di Posko MARGUNA (Marhuale Simbolon-Guntur Sinaga) di Pangururan, Samosir.
"Guntur Sinaga itu sudah menjadi sahabat saya sejak SMP sampai SMA, dan dia itu yang terpintar dri angkatan saya SMA dan terbukti satu-satunya masuk IPB tanpa test," ujar Marhuale Simbolon.
Menurutnya, setelah tamat sekolah komunikasi dirinya dengan Guntur Sinaga tetap berlanjut dan semakin mengenal baik kepribadiannya.
"Saya tidak tau tadinya dia adalah sarjana pertanian dan saya tidak menunjuk tapi saya mengajak, ayolah kita bangun Samosir, jadi pucuk dicinta ulam pun tiba dan sesuai dengan visi saya dibidang pertanian," tambahnya.
Marhuale Simbolon memilih Guntur Sinaga tanpa berdasarkan pertimbangan materi karena sudah mempercayai satu sama lain. "Dia bukan orang miskin walaupun bukan orang kata, dan saya mengajak orang-orang yang sudah selesai dengan hidupnya sehingga tanpa beban," ceritanya.
Dalam komunikasi mengajak Guntur Sinaga menjadi wakil bupatinya juga dilakukan dengan waktu singkat karena sudah mengenal satu sama lain sejak lama.
"Menentukan itu hanya dua puluh menit, saya telepon hari Minggu dan bilang Lae datanglah ke Samosir. Saya maju melalui Indenpendent dan ikutlah saya berpasangan jadi wakil bupati Samosir, kami bicara dua menit dan setuju," pungkas Marhuale.
Marhuale Simbolon juga menjelaskan alasan memilih slogan Marguna sebagai sapaan dirinya Marhuale Simbolon dan Guntur Sinaga.
Saksikan pernyataan lengkap Marhuale Simbolon pada tayangan ini:
(gb-amb03)
