TOBA,GREENBERITA.com || Kadis Kesehatan Toba, dr Juliwan Hutapea ketika dikonfirmasi Waspada, Selasa (7/7) sekira pukul 13.00 Wib, membenarkan bertambahnya satu orang warga Parmaksian, Kec. Parmaksian, Kab. Toba yang positif COVID-19.
Juliwan mengatakan, JES merupakan salah seorang karyawan di salah satu perusahaan swasta yang berpusat di Parmaksian. Diketahui, JES sebelumnya memiliki riwayat perjalanan ke Kota Medan dalam rangka tugas dari perusahaan tersebut.
“JES berangkat ke Medan karena ada rapat perusahaan. Menyadari melakukan perjalanan ke zona merah, dengan sadar diri JES menjalani rapid test dan hasil rapid testnya dinyatakan reaktif. Pemeriksaan dilanjutkan dengan test swab dan hasilnya positif,” kata Juliwan.
Meski positif, lanjut Juliwan, kondisi fisik JES sehat dan tidak menunjukkan gejala sakit. Sehingga status JES menjadi Orang Tanpa Gejala (OTG) dan kini menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Medan.
Dengan demikian, jumlah warga saat ini yang terpapar COVID-19 sebanyak empat orang.
Pasca diketahui JES positif COVID-19, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Toba langsung melakukan tracing. Sebanyak 25 orang rekan kerja JES menjalani rapid test di RSU HKBP Balige.
“Dari seluruh rekan kerja JES yang menjalani rapid test, hasilnya semuanya non reaktif. Sementara kita imbau kepada mereka untuk menjalani isolasi mandiri dan mereka kooperatif menjalani isolasi mandiri mulai hari ini,” papar Juliwan.
Bupati Toba: “Kita Masih Menunggu Status Zona Kabupaten Toba”
Bupati Toba, Darwin Siagian mengatakan dengan bertambahnya satu orang positif COVID-19, maka jumlah keseluruhan warga Toba yang sudah terpapar Covid-19 sebanyak 6 orang. Dua orang dinyatakan sembuh, tiga orang menjalani perawatan dan satu orang menjalani isolasi mandiri.
“Status kita kan sampai hari ini masih zona hijau, mungkin dalam satu dua hari ini akan ada perubahan status dengan bertambahnya 4 orang positif di Toba. Kita masih menunggu perubahan status zona dari Kepala Gugus Tugas Percepatan Penaganan COVID-19 Pusat,” papar Darwin yanh dilanasir dari Waspada.id .
Terkait perencanaan new normal yang sempat digaungkan di Kabupaten Toba, lanjut Darwin, akan kembali dilakukan pembahasan pada hari Kamis mendatang.
“Yang pasti ada beberapa hal yang sudah tidak bisa kita jalankan, salah satunya adalah belajar tatap muka dan apel bersama yang sudah kita mulai sejak minggu lalu. Namun seperti apa tatanannya itu, akan kita bahas kembali, konsepnya kita sudah ada,” imbuhnya sembari menghimbau agar seluruh masyarakat Toba tetap menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan.
Untuk memperketat penerapan protokol kesehatan, Bupati Toba juga berencana untuk mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) terkait pemakaian masker.
“Kita ada rencana untuk mengeluarkan Perda pemakaian masker. Tapi bagaimana tatanannya itu akan kita bahas kembali,” pungkas Darwin.
(Gb-Ars/rel)