Mantan Ketua Punguan Pomparan Raja Sitempang Samosir Ir. Tahi Sitanggang bersama Ir. Parlindungan Sitanggang |
Pada pertemuan Forum Peduli Pomparan Raja Sitempang se-Kabupaten Samosir yang dihadiri seratusan orang Pomparan Raja Sitempang dohot boruna Malau dan Sinurat menyampaikan beberapa pernyataan sikap.
Pernyataan sikap tersebut dibacakan oleh salah satu tokoh Sitanggang Silo Kabupaten Samosir, Ir. Tahi Sitanggang yang juga mantan anggota DPRD Samosir periode 2004-2014 yang lalu.
"Sebagai mantan ketua punguan Raja Sitempang pertama di Samosir, saya memberikan apresiasi kepada pengurus yang baru yang telah aktif menggerakan organisasi ini, namun saya berharap supaya punguan Raja Sitempang tetap netral pada pilkada ini," ujar Tahi Sitanggang yang biasa disapa Amani Helda ini.
Dalam suasana yang akrab, sembari mengajak seluruh peserta berdiri, Tahi Sitanggang yang didampingi mantan sekretarisnya di Pomparan Raja Sitempang, Ir. Parlindungan Sitanggang ini membacakan Pernyataan Sikap Pomparan Raja Sitempang yang diikuti seluruh peserta yang hadir.
Adapun Pernyataan Sikap Pomparan Raja Sitempang adalah sebagai berikut ;
- Mendukung terbentuknya punguan Pomparan Raja Sitempang se-Kabupaten Samosir sebagai organisasi Sosial, Budaya dan Peradatan.
- Sebagai bahagian dari punguan Raja Sitempang, kami tidak setuju bila Punguan Pomparan Raja Sitempang dijadikan kendaraan politik oleh calon Bupati Samosir dari pihak manapun.
- Pomparan Raja Sitempang diseluruh Kabupaten Samosir bebas memilih calon bupati masing-masing tanpa ada pengerahan dan tekanan dari pihak manapun.
- Pomparan Raja Sitempang mengakui bahwa berbeda pilihan itu adalah sebuah Demokrasi dan bukan sebagai ajang permusuhan ditengah Pomparan Raja Sitempang kedepannya.
- Pomparan Raja Sitempang tidak kemana-mana tapi ada dimana-mana
Sebelum pembacaan pernyataan sikap oleh Tahi Sitanggang dan Parlindungan Sitanggang, didahului oleh sambutan sikap dari setiap marga yang ada di Raja Sitempang yang dimulai dari perwakilan dari boru Raja Malau Amani Yogi dan Raja Sinurta Amani Sanita, kemudian anak dari mulai Raja Sidauruk diwakili oleh Amani Riskana Sidauruk, lalu Raja Simanihuruk Ompun Valen Manihuruk , serta Raja Sigalingging Amani Romasi Sigalingging.
Dari Raja Sitanggang Silo diwakili oleh Amani Minarda Sitanggang, Raja Sitanggang Upar diwakili oleh Amani Irwan Sitanggang, Raja Sitanggang Lipan diwakili oleh Amani Tika Sitanggang dan Raja Sitanggang Bau yang didahului anakna Gusar lalu ditutup Raja Sitanggang Bau St. Ama Demi Sitanggang.
(gb-ps04)