Ruang Mayat RSUD Hadrianus Sinaga Pangururan-Samosir |
"Benar, korban Laka-lantas di Siriaon yang dirawat di RS. Hadrianus Sinaga telah meninggal dunia pada Rabu malam kemarin," ujar Kasat Lantas Polres Samosir AKP. Syamsul Arifin Batubara ketika dikonfirmasi greenberita pada Kamis, 30 Juli 2020.
Terpisah, Kadis Perhubungan Samosir Nurdin Siahaan membenarkan anggotanya atas nama Rihard Sitanggag telah meninggal dunia setelah sempat di rawat beberapa jam di RS. Hadrianus Sinaga akibat kecelakaan.
"Benar, anggota Dishub Samosir kami telah meninggal dunia dan kami seluruh staf Dishub Samosir merasakan duka yang mendalam," jelasnya.
Nurdin Siahaan menceritakan bahwa almarhum Rihard Sitanggang sebelum kecelakaan ada bersama dengan rombongan Dishub Samosir ketika baru kembali bertugas dari Kecamatan Simanindo.
"Beliau di belakang mobil kami dan rupanya beliau singgah sebentar disekitar rumahnya dan ketika menyebrang dia tertabrak, kami sempat melihat mobilnya tiba-tiba melewati mobil kami dan kami lihat orang lain yang membawa dan langsung kami ikuti sampai ke RS. Hadrianus," jelas Nurdin Siahaan.
Korban Rihard Sitanggang yang kesehariannya adalah Kepala bidang ASDP Dishub Samosir meninggalkan seorang istri boru Situmorang dan 3 orang anak.
"Ketika di rumah sakit, almarhum sempat didoakan oleh pastor atas anjuran Pak Bupati yang melawat kesana," tambah Nurdin Siahaan.
Oleh pihak keluarga dibantu Satlantas Polres Samosir, almarhum Rihard Sitanggang lalu dibawa kerumah duka di Desa Sitoluhuta Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.
Sebelmnya diberitakan korban Rihard ditabrak sepeda motor di Huta Siriaon Desa Sitoluhuta Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir pada Rabu, 29 Juli 2020.
Kecelakaan bermula ketika seorang perempuan pengendara sepedamotor bernama GS (19 Tahun), penduduk Kelurahan Pintusona Kecamatan Pangururan plat BB 3115 CA yang berboncengan dengan HS, melintas datang dari arah Simanindo menuju Pangururan, namun setibanya di Desa Sitoluhuta tiba-tiba korban hendak menyebrang jalan dari kiri menuju ke kanan.
Melihat itu, sang pengendara GS terkejut dan hilang kendali sehingga menabrak pejalan kaki tersebut yang menyebabkan korban terpental dan mengalami luka pada bagian kepala dan langsung tidak sadarkan diri.
Masyarakat sekitar yang melihat kejadian itu langsung membawa korban ke Rumah Sakit Hadrianus Sinaga Pangururan untuk mendapatkan perawatan medis.
Kejadian ini dibenarkan oleh Kasat Lantas Polres Samosir AKP Syamsul Batubara ketika dikonfirmasi greenberita melalui selulernya.
"Kejadian itu benar dan sampai saat ini korban belum sadarkan diri di RS. Hadrianus Sinaga sampai saat ini, kemungkinan kepala korban kena aspal sehingga keluar darah dari bagian kepala seperti dari teinga dan hidung korban," terang AKP. Syamsul Batubara.
Atas kejadian ini, polisi telah menetapkan pengendara sepedamotor GS sebagai status tersangka dan saat ini masih dalam pemeriksaan serta mengamankan barang bukti ke Mapolres Samosir.
(gb-As01-)