SAMOSIR, GREENBERITA.com || Bantuan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Samosir Drs Rapidin Simbolon MM secara simbolis kepada para pelaku pariwisata di kawasan Tomok, Selasa (7/7/2020).
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir Dumosch Pandiangan SSos pada sambutannya menyampaikan laporan perihal pelaksanaan penyaluran paket bantuan ini berjumlah 996 paket dan pada hari ini merupakan penyaluran bantuan pertama bagi pelaku usaha terdampak Covid-19 di kawasan Tomok, yaitu degan jumlah 397 paket.
Selanjutnya sisa paket bantuan ini akan disalurkan kepada pelaku pariwisata terdampak Covid-19 di seluruh kawasan wisata yang ada di Kabupaten Samosir yang sebelumnya sudah terdata pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomo Kreatif RI.
"Besar harapan kita bersama, melalui Balasa ini, pelaku pariwisata dapat terbantu dan tetap semangat bersama-sama dalam mengembangkan pariwisata Samosir," tegas Kadis Pariwisata Samosir Dumosch Pandiangan.
Pelaku pariwisata di kawasan Tomok menyambut baik bantuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Krearif. Seperti pernyataan Kepala Desa Tomok Parsaoran yang mewakili masyarakat mengatakan bahwa sudah lebih 3 bulan pelaku pariwisata bersepakat menutup seluruh usaha, baik toko souvenir, rumah makan, maupun penginapan dan lain-lain, sebagai dukungan agar Samosir tetap berada pada zona hijau.
Sementara, Bupati Samosir Drs Rapidin Simbolon MM dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas dukungan warga Tomok yang tetap konsisten menutup usahanya sebagai dukungan agar Kabupaten Samosir tetap pada zona hijau.
"Dan harapan kita bersama agar tetap berada pada zona ini," ujarnya.
Perihal penerapan new normal, Rapidin Simbolon menjelaskan bahwa new normal telah dilaksanakan sejak 1 Juli kemarin dan untuk pelayanan pariwisata masih terbatas pada wisatawan lokal ber-KTP Samosir.
Kepala daerah peraih Indonesia Awards 2019 ini menegaskan bahwa awal penerapan new normal ini agar kita jadikan sebuah kebiasaan baru dengan menerapkan protokol kesehatan, tetap jaga jarak dengan tidak bersentuhan langsung dengan wisatawan, memakai masker, menggunakan hand sanitizer, menyediakan pengukur suhu tubuh (thermo gun) dan meletakkan washtafel portabel di depan tempat usaha masing-masing.
"Hal ini juga sebagai persiapan kita untuk di bulan Agustus yang akan membuka objek wisata kita bagi wisatawan lokal ber-KTP luar Kabupaten Samosir dan membuka pariwiasata kita bagi wisatawan mancanegara di bulan September 2020 ini," tegas Rapidin Simbolon, yang dilansir dari laman Facebook Dinas Pariwisata Samosir .
Di akhir sambutannya, dia menyampaikan agar Balasa dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini kiranya dapat membantu ekonomi masyarakat walaupun untuk sementara waktu.
"Tetap semangat dan kita bekerjasama dalam mewujudkan pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Samosir yang kita cintai," ajak Bupati.
(Gb-Ars/rel)