SAMOSIR,GREENBERITA.com- Akibat wabah pandemi Covid-19, anak sekolah Minggu HKBP Resort Buhit harus beribadah dihalaman rumah penduduk sekitar kediaman anak-anak tersebut disekitar halaman Radio Samosir Green 101.5 FM, Huta Buttu Pangaloan, Desa Pardugul Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir Sumatera Utara.
Walau beribadah dihalaman rumah penduduk, puluhan generasi muda bangsa ini tampak bersuka-cita dan bernyanyi bersama tanpa mengeluhkan fasilitas yang serba minim tersebut.
Ketika dikonfirmasi pada Minggu pagi, 12 Juli 2020, guru sekolah Minggu Lunggu 2 HKBP Buhit, Lestari Sinurat mengatakan bahwa ibadah dihalaman rumah penduduk ini terpaksa dilakukan untuk menghindarkan para anak dari pandemi Covid-19.
"Akibat virus Corona ini, kami sangat khawatir anak-anak ibadah didalam gereja, sehingga kami mengambil tindakan untuk membuat ibadah didalam lingkungan masyarakat," jelas Lestari Sinurat.
Menurutnya, dengan membagi dalam kelompok lunggu yang lebih kecil selain menghindarkan para anak dari virus pandemi Corona juga dapat memberikan perhataian lebih kepada para anak-anak tersebut.
"Ibadah ini dilakukan setiap Minggu sampai kepada batas waktu yang belum ditentukan akibat virus Corona," ujar Lestari Sinurat didampingi Santri Sitanggang,guru sekolah minggulainnya.
Para guru Sekolah Minggu ini berharap para orangtua dapat mendukung kegiatan ibadah minggu dengan fasilitas seperti ini sehingga walau wabah corona mendera namun iman anak-anak sekolah Minggu dapat tumbuh menjadi generasi muda yang takut akan Tuhan.
Saksikan Video Anak Sekolah Minggu Tetap Ibadah Bersukacita walau dihalaman rumah penduduk:
(gb-sant05)
Walau beribadah dihalaman rumah penduduk, puluhan generasi muda bangsa ini tampak bersuka-cita dan bernyanyi bersama tanpa mengeluhkan fasilitas yang serba minim tersebut.
Ketika dikonfirmasi pada Minggu pagi, 12 Juli 2020, guru sekolah Minggu Lunggu 2 HKBP Buhit, Lestari Sinurat mengatakan bahwa ibadah dihalaman rumah penduduk ini terpaksa dilakukan untuk menghindarkan para anak dari pandemi Covid-19.
"Akibat virus Corona ini, kami sangat khawatir anak-anak ibadah didalam gereja, sehingga kami mengambil tindakan untuk membuat ibadah didalam lingkungan masyarakat," jelas Lestari Sinurat.
Menurutnya, dengan membagi dalam kelompok lunggu yang lebih kecil selain menghindarkan para anak dari virus pandemi Corona juga dapat memberikan perhataian lebih kepada para anak-anak tersebut.
"Ibadah ini dilakukan setiap Minggu sampai kepada batas waktu yang belum ditentukan akibat virus Corona," ujar Lestari Sinurat didampingi Santri Sitanggang,guru sekolah minggulainnya.
Para guru Sekolah Minggu ini berharap para orangtua dapat mendukung kegiatan ibadah minggu dengan fasilitas seperti ini sehingga walau wabah corona mendera namun iman anak-anak sekolah Minggu dapat tumbuh menjadi generasi muda yang takut akan Tuhan.
Saksikan Video Anak Sekolah Minggu Tetap Ibadah Bersukacita walau dihalaman rumah penduduk:
(gb-sant05)