RSUD Hadrianus Sinaga tempat sang balita dibawa oleh keluarganya |
Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi ketika ibunya NS yang adalah seorang petugas kesehatan yang berprofesi sebagai bidan dan bertugas di Polindes Paraduan Ronggurnihuta, sedang disibukkan melayani warga pada kegiatan posyandu di desa tersebut.
Semantara itu sang ayah RA yang baru saja tiba di polindes membawa putrinya untuk dititipkan kepada ibunya, dan ketika kembali dan hendak memundurkan mobilnya diduga balita tersebut mengikuti sang ayah sehingga kejadian itu terjadi.
Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kepala Puskesmas Ronggurnihuta Drg.Subarta Sagala ketika dikonfirmasi melalui selulernya pada Rabu, 17 Juni 2020.
"Kejadian itu benar dan ibunya NS adalah bidan desa kita di Paraduan. Korban adalah anak keempat dari 4 bersaudara dan setelah kejadian langsung kita bawa ke RSUD Hadrianus Sinaga dan saya turut menyusul hadir kesana setelah korban meninggal dunia," ujarnya.
Namun menurut dokter gigi ini, sang balita tewas karena tertabrak mobil ayahnya sendiri ketika ayahnya hendak mundur dan tidak mengetahui ada putrinya disana.
"Mungkin ayahnya setelah parkir mau keluar dan pas mau mundur, kurasa disitu anaknya nyusul seperti mau mendekati bapaknya yang mau masuk ke mobil, disusulnya bapaknya dan tertabraklah," jelasnya drg. Subarta Sagala.
Tampak si ayah yang adalah seorang pedagang yang membawa jualannya dengan mobil pick up terbuka, menangis-nangis histeris di rumah sakit. "Korban dibawa ke Tiga Dolok Kabupaten Simalungun untuk dimakamkan," ujar Subarta.
Pernyataan yang sama disampaikan oleh Kepala Tata Usaha RSUD Hadrianus Sinaga, Hara Sigalingging ketika dikonfirmasi melalui selulernya.
"Betul-betul, atrek mobil bapaknya katanya dan mati anaknya, itu keterangan yang kami terima," ujar Hara Sigalingging.
Sang anak yang bernama LDA (1,5) ketika dibawa ke rumah sakit ternyata telah meninggal dunia. "Menurut keterangan keluarga kejadian sekitar pukul 10 Wib dan korban mengalami luka berat dikepala," jelas Hara Sigalingging.
Ketika hal tersebut dikonfirmasi kepada Kasat Lantas Polres Samosir, AKP. Syamsul Arifin Harahap membenarkan adanya kejadian itu.
"Kejadian itu benar terjadi dan anggota kita sudah melakukan pengecekan ke lokasi dan saat in sedang kita dalami lebih lanjut," ujar AKP. Syamsul Batubara.
Namun hal yang berbeda disampaikan penduduk sekitar lokasi kejadian yang menyebutkan anak balita perempuan yang masih berusia 1,5 tahun tersebut tewas setelah terjatuh dari mobil ayahnya sendiri ketika sedang parkir.
Seorang warga mengatakan bahwa peristiwa kecelakaan tersebut terjadi ketika ibunya NS yang adalah seorang petugas kesehatan berprofesi bidan dan bertugas di Polindes Paraduan Ronggurnihuta, sedang disibukkan melayani warga pada kegiatan posyandu di desa tersebut.
Semantara itu sang ayah RA yang baru saja tiba di polindes bersama putrinya tersebut hendak langsung masuk ke polindes hendak menemui istrinya yang sedang bertugas namun meninggalkan putrinya di mobil tersebut.
"Ketika ayahnya keluar dari mobil, putrinya berusaha keluar dari jendela mobil yang terbuka tapi terjatuh dan kepalanya menimpa batu keras yang kebetulan ada disamping mobil," ujar Ompu Medi Sitanggang ketika ditemui greenberita dilokasi kejadian.
(gb-ambros04)