Kadis Kesehatan Samosir Dr. Nimpan Karo-Karo |
Pernyataan itu disampaikan oleh Kadis Kesehatan Samosir dr. Nimpan Karo-karo ketika dikonfirmasi greenberita pada Selasa malam, 23 Juni 2020.
"Benar, kita baru menerima datanya dari Dinkes Provinsi, yang bersangkutan ber-KTP Samosir dan berdomisili serta bekerja di Medan dan selama Covid tidak pernah pulang ke Samosir dan posisi sekarang di Medan," jelas Nimpan Karo-karo.
Pada KTP pasien positif Covid-19 tersebut disebutkan adalah jenis kelamin perempuan berusia 22 tahun dan belum berkeluarga serta beralamat di desa JT, Kecamatan Harian Kabupaten Samosir.
"Yang bersangkutan bekerja diperusahaan swasta di Medan dan oleh perusahaannya dilakukan pemeriksaan PCR secara massal di RS.SH Medan dan ternyata yang berangkutan positif Covid-19," tambah Nimpan.
Ketika menunggu hasil pemeriksaan, pasien positif Covid-19 ini kembali kerumahnya dan setelah hasil keluar dan dinyatakan positif, pihak rumah sakit melakukan pemanggilan kembali untuk dilakukan isolasi di RS.SH Medan.
"Ketika petugas menelepon untuk diisolasi di RS.SH, beliau bersedia untuk hadir tapi setelah ditunggu-tunggu tidak datang, dan ketika ditelepon kembali, selulernya sudah tidak aktif dan saat ini tidak diketahui dimana keberadaannya," jelas Nimpan.
Menurutnya pasien positif Covid-19 ini sebenarnya tidak menunjukkan gejala sampai saat ini sehingga dipastikan masuk kategori OTG (Orang Tanpa Gejala) namun sangat rentan menularkan kepada orang lain.
Dinas Kesehatan Samosir langsung melakukan tindakan dini dengan mengirimkan identitas pasien covid-19 tersebut ke petugas perbatasan Samosir serta menghubungi keluarganya di Kecamatan Harian untuk mencari tahu keberadaannya.
"Keluarganya yang di Kecamatan Harian sudah lama tidak sehat dan tidak dapat berjalan, jadi tidak memungkinkan ke Medan sebelumnya," jelasnya.
Senada, juru bicara Covid-19 yang juga Kadis Kominfo Samosir Rohani Bakara mengakui bahwa ada warga beridentitas Samosir dan tinggal di Samosir dinyatakan positif Covid-19 di Medan.
"Terkait adanya satu orang positif covid -19, pasien tersebut adalah warga beridentitas Samosir yang bekerja di luar Samosir dan tidak tinggal di Samosir saat ini, juga tidak pernah melakukan perjalanan ke Kabupaten Samosir selama pandemi covid-19 dan tidak terpapar di Samosir," pungkas Rohani Bakara.
(gb-As01)