SAMOSIR, GREENBERITA.com || Juru Bicara Tim GGTP Pemprovsu, melalui laman web resminya-Info Covid-19 mencatat adanya kasus positif covid-19 di Sumatera Utara, melaporkannya berdasarkan identitas seseorang tercatat di Kabupaten Samosir berjumlah satu orang. Hal ini dilihat di halaman resminya setelah adanya publikasi dari situs resminya, Selasa (23/06).
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Samosir, Rohani Bakara ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (23/06), mengatakan bahwa pasien tersebut bukan berada di Samosir karena selama ini tinggal dan bekerja di Medan.
“Setelah di Medan, dia (pasien-red) terpapar. Jadi kenapa dibuat dari Samosir, karena dia punya alamat berdasarkan KTP di Samosir. Jadi itu hanya otoritas pelaporan dari Samosir tapi kalau orangnya di Medan,” ujar Rohani yang dilansir dari MediaDelegasi.com .
Dilanjutkan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pihak Kesehatan Provinsi bahwa otoritas pelaporannya seharusnya di Samosir namun status PDP nya di Medan.
“Artinya dia tidak pernah melakukan perjalanan dari Medan ke Samosir. Jadi dapat dipastikan Samosir aman,” ujar Rohani.
Rohani Bakara mengakui telah berkomunikasi dengan keluarga pasien, bahwa riwayat perjalanan pasien tersebut sampai saat ini tidak pernah ke Samosir.
(Gb-Ars/rel)
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Samosir, Rohani Bakara ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (23/06), mengatakan bahwa pasien tersebut bukan berada di Samosir karena selama ini tinggal dan bekerja di Medan.
“Setelah di Medan, dia (pasien-red) terpapar. Jadi kenapa dibuat dari Samosir, karena dia punya alamat berdasarkan KTP di Samosir. Jadi itu hanya otoritas pelaporan dari Samosir tapi kalau orangnya di Medan,” ujar Rohani yang dilansir dari MediaDelegasi.com .
Dilanjutkan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pihak Kesehatan Provinsi bahwa otoritas pelaporannya seharusnya di Samosir namun status PDP nya di Medan.
“Artinya dia tidak pernah melakukan perjalanan dari Medan ke Samosir. Jadi dapat dipastikan Samosir aman,” ujar Rohani.
Rohani Bakara mengakui telah berkomunikasi dengan keluarga pasien, bahwa riwayat perjalanan pasien tersebut sampai saat ini tidak pernah ke Samosir.
(Gb-Ars/rel)