MEDAN, GREENBERITA.com || Setelah dua bulan lebih sejumlah objek wisata di Sumut ditutup karena
mengikuti instruksi pemerintah untuk mencegah penularan virus corona atau
Covid-19 lebih luas, saat ini tidak harus tutup lagi. Objek wisata di Sumut
sudah diperbolehkan dibuka untuk masyarakat umum.
"Boleh dibuka, dengan
catatan harus tetap dijalankan protokol kesehatan Covid-19. Inilah yang sedang
kita susun," ujar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menjawab wartawan di
Pendopo, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Medan, Jumat (5/6).
Lebih lanjut Edy mengatakan objek wisata dibuka bukanlah hal yang baru,
sebab bersangkutan dengan perekonomian. "Tidak bisa juga ditutup
selamanya, karena penghasilan pariwisata itu kan dari orang singgah, orang
datang. Kalau kita tutup terus orang datang, tak makan di situ," sebutnya, seperti yang dilansir dari SIB.
Dia mengatakan, tidak hanya di sektor pariwisata saja dilakukan protokol
kesehatan Covid-19 di semua sektor protokol pencegahan penularan Covid-19 itu
wajib dilakukan. "Itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di
wilayah Sumut," ujarnya.
Secara terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)
Sumut, Denny S Wardhana menyambut baik diperbolehkannya buka objek-objek wisata
di Sumut. "Oh itu bagus, kita sambut," katanya.
Hanya saja, kata dia, harus semua pihak mengikuti protokol kesehatan
Covid-19. Kemudian perlu ada pembatasan-pembatasan, sebab situasi saat ini
masih belum bebas dari penularan virus corona.
Artinya, lanjut dia, belum sepenuhnya bebas untuk objek wisata. Para
pengunjung sementara harus dari orang sehat, dari keluarga dan belum saatnya
untuk rombongan dari suatu kelompok.
Sementara Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita)
Sumut, Solahuddin Nasution, juga menyambut baik meskipun pengaruh dari
pembukaan itu masih sebatas lokal saja. Artinya kalau untuk industri pariwisata
yang melibatkan semua stakeholder, masih belum ada pengaruhnya.
(Gb-As/rel)