Notification

×

Iklan

Iklan

Objek Wisata di Sumut Buka Lagi Tetapi Harus Perhatikan Protokol Kesehatan

8 Jun 2020 | 16:43 WIB Last Updated 2020-06-08T09:43:35Z
MEDAN, GREENBERITA.com || Setelah dua bulan lebih sejumlah objek wisata di Sumut ditutup karena mengikuti instruksi pemerintah untuk mencegah penularan virus corona atau Covid-19 lebih luas, saat ini tidak harus tutup lagi. Objek wisata di Sumut sudah diperbolehkan dibuka untuk masyarakat umum. 

"Boleh dibuka, dengan catatan harus tetap dijalankan protokol kesehatan Covid-19. Inilah yang sedang kita susun," ujar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menjawab wartawan di Pendopo, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Medan, Jumat (5/6).

Lebih lanjut Edy mengatakan objek wisata dibuka bukanlah hal yang baru, sebab bersangkutan dengan perekonomian. "Tidak bisa juga ditutup selamanya, karena penghasilan pariwisata itu kan dari orang singgah, orang datang. Kalau kita tutup terus orang datang, tak makan di situ," sebutnya, seperti yang dilansir dari SIB. 

Dia mengatakan, tidak hanya di sektor pariwisata saja dilakukan protokol kesehatan Covid-19 di semua sektor protokol pencegahan penularan Covid-19 itu wajib dilakukan. "Itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Sumut," ujarnya.

Secara terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut, Denny S Wardhana menyambut baik diperbolehkannya buka objek-objek wisata di Sumut. "Oh itu bagus, kita sambut," katanya.

Hanya saja, kata dia, harus semua pihak mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Kemudian perlu ada pembatasan-pembatasan, sebab situasi saat ini masih belum bebas dari penularan virus corona.

Artinya, lanjut dia, belum sepenuhnya bebas untuk objek wisata. Para pengunjung sementara harus dari orang sehat, dari keluarga dan belum saatnya untuk rombongan dari suatu kelompok.

Sementara Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut, Solahuddin Nasution, juga menyambut baik meskipun pengaruh dari pembukaan itu masih sebatas lokal saja. Artinya kalau untuk industri pariwisata yang melibatkan semua stakeholder, masih belum ada pengaruhnya.

Namun dia mengatakan, tidak bisa juga serta merta objek wisata dibuka tanpa adanya aturan atau guidence. "Pemprov Sumut kami pikir harus membuat aturan yang jelas soal ini. Jangan pula bebas begitu saja sebab kita masih di situasi Covid," ujarnya.

(Gb-As/rel)