 |
| TINJAU: Dari kiri, Bupati Simalungun JR Saragih, Kajari Gloria Sinuhaji, Plt Kadis Kesehatan dr Lidya Saragih, Dandim 0207 Letkol Inf Frans Kishin Panjaitan ketika meninjau salah satu ruangan Rumah Sakit Darurat Khusus Covid-19 di Batu 20 Kecamatan Panombeian Pane, Senin (11/5) |
SIMALUNGUN, GREENBERITA.com || Rumah Sakit Darurat Khusus Corona Virus Diases (Covid-19) di Batu 20 Kecamatan Panombeian Pane Kabupaten Simalungun mulai beroperasi, Senin (11/5).
Keberadaan rumah sakit darurat ini beroperasi untuk percepatan dan pemutusan mata rantai serta penanganan pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pengawasan (ODP), orang tanpa gejala (OTG).
Bupati Simalungun JR Saragih kepada wartawan mengatakan bahwa rumah sakit darurat khusus Covid-19 hari ini telah beroperasi berkapasitas 200 orang dilengkapi dengan peralatan yang memadai seperti ruang UGD, radiologi, laboratorium, ruang rawat inap.
Sedangkan untuk tenaga medis telah disiapkan sebanyak 160 orang seperti dokter spesialis penyakit dalam, dokter anastesi, dokter anak, dokter radiologi, dokter paru, dokter bedah dan dokter telinga hidung dan tenggorokan (THT) dengan jumlah keseluruhan sebanyak 220 orang termasuk bidan, perawat, petugas kebersihan dan supir.
Sementara Pelaksana Tugas Kadis Kesehatan dr Lidya Saragih menyampaikan bahwa keberadaan rumah sakit ini dikhususkan untuk menangani pasien ODP, OTG, PDP.
Oleh karenanya pihaknya berharap kerjasama dengan para kepala puskesmas, camat untuk pencegahan dan memutus mata rantai Covid-19 di daerah kita.
"Bilamana ada warga pendatang di tiap kecamatan terkhusus berasal dari daerah zona merah agar dibawa ke tempat ini dilakukan isolasi," harapnya, seperti yang dilansir dari SIB .
(gb-ars/rel)
