Vandiko Gultom Team Bagi Puluhan Ribu Masker ke Seluruh Pelosok Samosir Termasuk di Tele |
Berdasarkan rekomendasi badan kesehatan Dunia serta masih tingginya penyebaran virus corona, akhirnya pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mengeluarkan himbauan wajib pakai masker kepada seluruh masyarakat termasuk Samosir.
Namun kenyataannya tidak semua lapisan masyarakat khususnya di Samosir dapat memenuhi himbauan tersebut karena masker masih menjadi barang langka atau sulit didapat di Samosir.
Hal ini membuat Vandiko Timotius Gultom, seorang pemuda dari Desa Sitamiang Kecamatan Onan Runggu tidak tinggal diam dan bersama rekan-rekannya mengupayakan pengadaan masker untuk dibagi-bagikan secara gratis kepada masyarakat.
Tidak tanggung-tanggung, sekitar 50 ribuan masker dipesannya dan sampai saat ini hampir semua desa dilaluinya baik itu dengan Kapal Kemanusiaan Vandiko mereka menyisir di perairan Danau Toba maupun melalui jalan darat dengan menggunakan mobil pick-up.
Kegiatan yang sudah dimulainya sejak pertengahan Maret lalu dilanjutkan keseluruh Desa di Samosir. Setelah selesai dari Desa Hasinggahan dan Bonan Dolok, pada Sabtu 18 April 2020, mereka kembali membagi kearah masyarakat di dataran tinggi.
Masyarakat didaerah Tele yang mendiami 3 desa yaitu Desa Hutagalung, Desa Partungko Naginjang dan Hariara Pintu menjadi tujuan pendistribusian kali ini dari para sahabat Vandiko Gultom.
"Memang benar bang Vandiko perintahkan kami semua ini untuk membantu rakyat cegah Corona di Desa masing-masing, jadi dilakukan bukan untuk kampanye atau pencitraan dirinya karena jadwal pilkada sendiri belum ada kepastiannya, bang Vandiko murni hanya merasa perduli dan prihatin karena wabah yang menakutkan ini sehingga dia membantu masyarakat supaya pencegahan penularan virus ini bisa diputus rantainya," tegas Dikky Gultom.
Menurutnya, bagi Vandiko urusan Pilkada urusan belakangan, karena yang terpenting baginya saat ini bagaimana membantu masyarakat Samosir tetap sehat dan terhindar dari penularan Covid-19.
Bahkan, metode pembagian dilakukan dengan menggunakan mobil berkeliling dari satu desa ke desa yang lainnya. Dirasa pembagian masker dengan menggunakan mobil masih belum cukup untuk bisa menjangkau semua desa, Vandiko pun mulai membagi masker dengan menggunakan alat transportasi danau yang disebutnya Kapal Kemanusiaan.
Kapal Kemanusiaan ini mengarungi pinggiran Danau Toba untuk menjangkau daerah-daerah terpencil sehingga dapat mempercepat para relawan untuk mempercepat waktu pembagian masker ini.
Kapal ini sudah mulai bergerak sejak Sabtu, 11 April 2020 yang dimulai bergerak dari perairan Danau Toba Onanrunggu dan direncanakan akan terus berlayar selama seminggu penuh.
"Masker yang akan kita bagikan sebanyak 50 ribuan lembar dan ditargetkan dapat dibagi diseluruh desa di Samosir," jelas Vandiko Gultom
Selain bantuan masker,Vandiko Gultom juga membagi-bagikan wastafel portable dan sudah ditempatkan di puluhan desa di Samosir.
Terpisah, seorang ibu boru Sinaga di Desa Buntu Mauli Kecamatan Sitiotio menyampaikan rasa terimakasih atas kepedulian dari Vandiko Gultom untukmencegah penularan wabah Corona di Samosir.
"Saya berterimakasih buat Vandiko Gultom yangtelah membagikan masker kepada kami warga Buntu Mauli ini, semoga Vandiko Gultom sehat selalu dan dapat jadi panutan di Samosir kita ini" ujar Boru Sinaga.
Ditempat yang sama, Renta seorang anak muda di desa Buntu Mauli mengapresiasi misi kemanusiaan yang di usung Vandiko Gultom untuk mencegah penularan Covid-19 di Samosir.
"Kiranya hal yang positif yang dilakukan Vandiko menjadi contoh dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya kaum muda," ujar Renta.
Simak Vandiko Team Bantu Rakyat Cegah Covid-19:
(gb-AS01)