Lokasi Wisata serta Kegiatan Horas Samosir Tetap Buka di Kabupaten Samosir |
Hal ini disampaikan Bupati Samosir Rapidin Simbolon ketika dikonfirmasi pada Selasa,17 Maret 2020 melalui selulernya.
"Belum, karena yang lebih kita fokuskan pada pengawasannya," tegasnya singkat.
Senada, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir Dumosch Pandiangan juga mengamini pernyataan Rapidin Simbolon tentang masih dibukanya semua lokasi wisata di Samosir.
"Tidak ada rencana penutupan lokasi wisata di Samosir dan hasil dari rapat satgas tadi pun tidak ada disinggung," ujarnya.
Pihaknya mengaku hanya akan melakukan penutupan bila ada keputusan secara terpadu berdasarkan kajian dari dinas terkait seperti dinas kesehatan dan rumah sakit atau pihak lain yang dianggap dapat memberikan rekomendasi yang valid. "Tapi antisipasi tetap perlu tapi harus benar-benar dipersiapkan dengan baik," tambahnya.
Antisipasi yang dimaksud adalah berdasarkan putusan Satuan Tugas yang telah diputuskan berdasarkan rapat Forkopimda pada Senin, 17 Maret 2020 di Aula Kantor Bupati Samosir yaitu melakukan screening setiap pendatang yang masuk ke Samosir di 10 pintu masuk di Samosir.
"Setiap pintu-pintu masuk di 10 pintu masuk akan ada petugas yang akan melakukan screening setiap pendatang dan ukan hanya wisatawan dengan alat pengukur suhu tubuh," terangnya.
Adapaun 10 pintu masuk yang akan dilakukan screening kepada para pendatang ke Samosir adalah Pelabuhan di Tomok seperti Lopo Parindo, Fery Tao Toba , Sumber Sari, Fery Ambarita, Fery Simanindo kemudian di Nainggolan yaitu Pelabuhan Nainggolan dan Sipinggan lalu Penatapan Tele, Perbatasan Humbahas Samosir yakni Janji Raja-Tipang dan Pelabuhan Onanrunggu.
Khusus untuk Tele akan dilakukan pemeriksaan pendatang dengan melakukan pemberhentian mobil di menara pandang Tele.
"Harapannya sih segera, kalau bisa minggu ini dikerjakan langsung gitu," pungkasnya.
Menurut rencana Dinas Pariwisata tetap akan melakukan lounching dimulainya rangkaian kegiatan wisata pembukaan Horas Samosir Fiesta 2020 yang akan dimulai dengan Event Festival Gondang Naposo pada tanggal 17-18 April 2020 nanti.
"Sampai sekarang tetap on-schedule, kita belum ada memutuskan itu di pending atau diundur," pungkas Dumosc Pandiangan yang juga mantan Camat Pangururan ini.
Sementara itu, Anggota DPRD Samosir dari Komisi I yang membidangi Kesehatan, Magdalena Sitinjak berharap pemerintah daerah dapat menuruti himbauan dan edaran yang disampaikan Presiden RI.
"Terkait tetap dibukanya lokasi wisata di Samosir, sebaiknya kepala daerah tunduk dan merujuk kepada kebijakan dan edaran yang disampaikan kepala negara yaitu Presiden RI terkait mengurangi atau menunda pertemuan yang melibatkan banyak orang untuk menghindari penyebaran virus Corona ini, " tegasnya.
Bila pertemuan yang melibatkan banyak orang harus dilakukan, Magdalena berharap pemerintah kabupaten Samosir melakukan pemeriksaan ketat terhadap peserta dengan melakukan pengukuran suhu tubuh serta menyiapkan ambulance dengan pakaian alat perlindungan diri yang lengkap dan standby di tempat acara.
(gb-Andrey Siregar )