Vandiko Gultom: RS Hadrianus Sinaga Harus Jadi Rumah Sakit Rujukan Kedepannnya

Vandiko Gultom Kunjungi RS. Hadrianus Sinaga dan Memomong bayi seorang Ibu Boru Gultom

SAMOSIR,GREENBERITA.com- Guna mewujudkan program Nawacita Presiden Jokowi dibidang kesehatan, Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto mengungkapkan ada empat pesan strategis yang menjadi arahan Presiden Joko Widodo kepadanya ketika menggelar menggelar Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) 2020 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada Rabu, 19 Februari 2020 lalu

Pesan Presiden Jokowi merupakan pesan strategis dan tantangan bidang kesehatan yakni penurunan angka Stunting, Angka Kematian Ibu dan Bayi, perbaikan pengelolaan Sistem JKN dan penguatan pelayanan kesehatan, serta obat dan alat kesehatan.

Menyikapi itu, dalam wawancara khusus dengan seorang tokoh muda Samosir, Vandiko Gultom memaparkan sejumlah visinya dibidang kesehatan yaitu perlunya dilakukan terobosan yang visioner dan fundamentalis di RS.Hadrianus Sinaga yaitu menjadikan rumah sakit ini menjadi rumah sakit rujukan didaerah sekitar Kawasan Danau Toba, Minggu, 1 Maret 2020 di Nainggolan, Samosir

"Kedepannya RS.Hadrianus Sinaga yang menjadi kebanggan warga Samosir ini tidak lagi merujuk pasien keluar daerah tapi sebaliknya harus menjadi rumah sakit rujukan di Kawasan Danau Toba ini," tegas Vandiko Gultom.

Melaksanakan visi itu, Vandiko memandang perlu peningkatan fasilitas RS.Hadrianus Sinaga serta membenahi kelengkapan sumber daya manusia yang unggul seperti perekrutan dokter spesialis disemua bidang penyakit serta peningkatan kemampuan keperawatan.

"Guna peningkatan fasilitas rumah sakit serta SDM nya, kalau perlu kita undang investor swasta untuk membangun rumah sakit sehingga rumah sakit ini menjadi rumah sakit rujukan," tegas Vandiko.

Walau mengundang swasta guna menjadikan RS.Hadrianus Sinaga menjadi rumah sakit rujukan, namun pelayanan kepada rakyat Samosir harus lebih utama serta tetap memberikan BPJS gratis bagi warga Samosir.

Pengelolaan rumah sakit yang profesional saat ini juga diwajibkan menggunakan teknologi 4.0 untuk pelayanan surat dokumen adminstrasi sehingga pasien tidak harus ditolak hanya karena tidak membawa adminstrasinya.

"Pada zaman 4.0, teknologi internet sekarang, pelayanan kepada warga harus yang utama sehingga tidak ada kasus dimana pasien ditolak karena tidak membawa surat dokumen administrasinya," pungkas Vandiko.

Tonton Video Lengkapnya:

(gb-andrey siregar)