SAMOSIR, GREENBERITA- Sesungguhnya saya berkeinginan untuk ikut pilkada Samosir, tapi Tuhan berkehendak lain, saya naik jabatan menjadi eselon I di kejaksaan agung. Dan itulah karir tertinggi sebagai abdi Negara, juga itu atas berkat Tuhan, kata Mangihut Sinaga yang dilansir dari LensaSumut.com dikediamannya, Huta Sirait, Kecamatan Nainggolan.
“Dengan pertimbangan yang matang, serta saya menerima masukan-masukan dari para tetua dan tokoh-tokoh orang Samosir di Jakarta baru-baru ini” ujarnya.
Dikisahkan Mangihut “saya tak menduga saya dilantik menjadi eselon I, saya terkejut dan merasa terharu, jalan kehidupan bukan manusia yang menentukan, manusia hanya bercita-cita saja”.
Dengan pertimbangan, karir tertinggi yang pasti diidamkan setiap abdi negara, saya sudah mendapatkannya. Saya bukan mundur dari perhelatan pilkada, tapi ada amanah tugas yang lebih tinggi diberikan oleh pimpinan kepada saya, dan itu semua sebagai bentuk pengabdian dalam membangun, mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Saya harus menjelaskan semua ini kepada masyarakat Samosir, kepada tim yang telah bekerja mensosialisasikan saya kepada masyarakat Kabupaten Samosir, untung saja belum deklarasi, belum ada rekomendasi dari partai politik. Jika sempat ada deklarasi dan rekomendasi dari partai politik, bisa lain ceritanya, imbuh Mangihut.
Besok, sabtu 8 Februari, saya akan menjelaskan semuanya kepada tim yang telah bekerja tanpa pamrih. Saya akan tetap peduli Samosir, saya akan tetap memperhatikan Samosir biar pun saya tinggal di Jakarta dan bertugas di pusat.
“Intinya, saya akan tetap cinta perubahan di Kabupaten Samosir, supaya kedepannya arah pembangunan di Kabupaten Samosir kearah yang lebih baik, berkualitas, serta mendorong pemkab Samosir supaya berhasil mensejahterakan masyarakat Samosir”.
Bagi saya, bertugas dimana saja pun tetap bersyukur kepada Tuhan, karena Tanpa diridhoi Tuhan, semua upaya dan usaha manusia adalah hal yang sia-sia. Maka kalaupun saya bertugas di pusat, saya akan Samosir adalah prioritas saya, harus tetap saya perhatikan, saya cinta Samosir sebagai negeri asal saya.
Justru saya dari pusat bisa lebih memberikan perhatian ke Samosir, banyak hal yang dapat saya lakukan untuk kemajuan Samosir. Masyarakat Samosir harus bangga, negara masih membutuhkan saya dalam penegakan hukum, bisa menjadi eselon I di Kejaksaan.
” Saya pamit kepada masyarakat Samosir, saya urungkan ikut berkontestasi di pilkada Samosr 2020, karena ada tugas negara yang harus saya jalankan, dan tidak bisa saya tolak, dimana eselon I di Kejaksaan selain jaksa agung hanya sebelas orang, lima jabatan Jaksa Agung Muda ( JAM) dan lima staf ahli, yang SK nya berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia”.
Sehingga atas pertimbangan itu, juga berbagai masukan dan pendapat dari keluarga dan teman-teman, serta saran orang-orang tua yang saya tanya, menerka semua menyarankan agar saya menerima jabatan yang diberikan pimpinan, ujarnya mengakhiri.