Warga mengungsi melewati banjir yang melanda Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Selasa 28 Januari 2020 malam |
Hujan lebat yang mengguyur sejak sore hingga malam mengakibatkan Sungai Sirahar Barus meluap dan merendam beberapa desa di kawasan itu. Sejumlah warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Ahmad Darni, warga Desa Kampung Mudik, menyebutkan air mulai naik sekitar pukul 21.30 WIB dan menggenangi sebagian rumah warga.
“Kalau di Desa Kampung Mudik, air masuk melalui depan Masjid Nahdlatul Islah. Air mengalir dari badan jalan dan menggenangi rumah penduduk sampai ke gedung MTsN 1 Tapanuli Tengah,” katanya.
Warga pun mengungsi. Peristiwa banjir ini, seperti kejadian empat tahun lalu, tepatnya pada Maret 2016.
Dia menjelaskan, air juga merendam Desa Ujung Batu, Kinali, dan kawasan padat penduduk di lingkungan Pasar Baru, Kelurahan Padang Masiang, hingga Kelurahan Pasar Batu Gerigis. Desa yang paling parah dilanda banjir adalah Desa Pasar Terandam.
“Banjirnya cukup besar dan deras memasuki rumah penduduk, dan kami di sini sudah mengungsi,” ujar Sekdes Pasar Terandam, Taher Siregar.
Belum ada informasi adanya korban jiwa, namun sebagian harta benda warga turut terseret derasnya arus air.
Sementara itu, di WAG BMKG Pinangsori, Kapolres Tapteng, AKBP Sukamat membenarkan bahwa di Barus sedang terjadi banjir.
“Yth rekan-rekan info barus banjir mohon kerja sama dan penanganan dengan baik, saling mendukung,” tulis Kapolres Tapteng. (Tagar.id)