Seperti diketahui dari HetaNews, kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari ini, mulai Jumat (29/11/2019), lalu dan kegiatan ini diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisata ke Tomok.
Masih pantauan wartawan, lokasi kegiatan begitu sempit, dan sangat disayangkan, jumlah pengunjung tidak seperti diharapkan oleh masyarakat.
Dedi, salah satu pengunjung dari luar Samosir (Medan) yang datang ke Tomok bersama keluarganya, ketika diajak bincang – bincang dengan wartawan, mengaku senang dengan adanya hiburan ini.
Tetapi disatu sisi, dia mengeluhkan terbatasnya ruang gerak.
Seharusnya, kegiatan ini diadakan di areal atau lahan yang luas, bukan di lokasi seperti ini, biar orang bisa ikut serta manortor, seperti yang telah dipersiapkan oleh panitia tadi, ujarnya.
Proyek hiburan horja bius yang digelar sekali setahun oleh pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir ini, kabarnya akan ditutup oleh Bupati Samosir, Rapidin Simbolon.
(rel/ars)
