Kadis Kesehatan Samosir, Dr.Nimpan Karokaro |
PANGURURAN,GREENBERITA.com- Dari 36 depot air minum diseluruh Kabupaten Samosir, ditemukan sebanyak enam belas (16) depot air minum ternyata tak lulus uji laboratorium sehingga tidak layak minum.
Hal itu disampaikan Kadis Kesehatan dr Nimpan Karo-karo didampingi Kasi Kesling Kejaor Nababan, pada Rabu, 27 November 2019. Menurutnya, dari 36 depot air minum yang diambil sampelnya pada beberapa bulan lalu, sekitar 44,5 persen atau 16 depot diantaranya tidak memenuhi syarat.
"Ada sekitar 44,5 persen yang tak penuhi syarat secara kimiawi ataupun bakteriologi, sesuai Permenkes 492 tahun 2010 tentang persyaratan kualitas air layak minum," kata dr Nimpan kepada greenberitacom.
Menurutnya, air minum isi ulang bisa terkontaminasi zat-zat membahayakan disebabkan beberapa faktor yakni karena suplai air memang sudah kotor maupun peralatan digunakan untuk proses penyaringan tidak layak digunakan atau kotor.
Nimpan menambahkan bahwa keenam belas depot air sudah mendapat surat pemberitahuan mengenai hasil uji lab tersebut. "Mereka sudah mendapat surat dan akan kita bina," sebutnya.
Untuk 20 depot lainnya yang hasil sampel airnya memenuhi syarat mendapatkan stiker untuk ditempel di depot mereka. "Meski demikian, stiker itu tidak terus-terusan berlaku. Kita akan terus pantau, jika kualitas air di depot menurun atau terkontaminasi akan kita tindak," tambahnya.
Adapun 20 pengelola usaha depot air minum yang lulus uji Dinas Kesehatan Samosir itu adalah, untuk kecamatan Simaninso ada 4 depot yaitu Nora Water dan Joy Water terletak di Desa Ambarita, kemudian Bagus Water di Desa Garoga serta Donny Water di Kelurahan Tuktuk Siadong .
Pada wilayah Kecamatan Pangururan ada 12 Depot Air Minum yaitu Van Water, Wine Water, 12 Bersaudara Water dan Limbong Water di Desa Pardomuan I, Oxy Water dan Bertuah Water di Desa Hutanamora, Ved Water dan Gule Water di Desa Parsaoran I, Alvaro Water di Desa Parlondut, Axl Water di Desa Lumban Suhi Toruan, Las Water di Desa Siopat Sosor dan Parsaulian Water di Kelurahan Pasar Pangururan.
Sementara wilayah Kecamatan Nainggolan ada 2 Depot Air Minum yaitu Permata Air Water di Desa Nainggolan dan Vancha Qua di Kelurahan Sirumahombar.
Untuk Kecamatan Palipi ada dua Depot Air Minum yaitu Trend Water di Desa Sigaol Simbolon dan Sunday Water di Desa Urat II.
Untuk 20 depot lainnya yang hasil sampel airnya memenuhi syarat mendapatkan stiker untuk ditempel di depot mereka. "Meski demikian, stiker itu tidak terus-terusan berlaku. Kita akan terus pantau, jika kualitas air di depot menurun atau terkontaminasi akan kita tindak," tambahnya.
Adapun 20 pengelola usaha depot air minum yang lulus uji Dinas Kesehatan Samosir itu adalah, untuk kecamatan Simaninso ada 4 depot yaitu Nora Water dan Joy Water terletak di Desa Ambarita, kemudian Bagus Water di Desa Garoga serta Donny Water di Kelurahan Tuktuk Siadong .
Pada wilayah Kecamatan Pangururan ada 12 Depot Air Minum yaitu Van Water, Wine Water, 12 Bersaudara Water dan Limbong Water di Desa Pardomuan I, Oxy Water dan Bertuah Water di Desa Hutanamora, Ved Water dan Gule Water di Desa Parsaoran I, Alvaro Water di Desa Parlondut, Axl Water di Desa Lumban Suhi Toruan, Las Water di Desa Siopat Sosor dan Parsaulian Water di Kelurahan Pasar Pangururan.
Sementara wilayah Kecamatan Nainggolan ada 2 Depot Air Minum yaitu Permata Air Water di Desa Nainggolan dan Vancha Qua di Kelurahan Sirumahombar.
Untuk Kecamatan Palipi ada dua Depot Air Minum yaitu Trend Water di Desa Sigaol Simbolon dan Sunday Water di Desa Urat II.
(gb-pardo)