Tokoh Pemuda Samosir, Fransiskus Star Sitanggang |
Menyikapinya, salah satu kaum mileneal berkharisma dan tokoh pemuda Samosir, Fransiskus Star Sitanggang, SE menjawap undangan partai banteng tersebut dengan niat tulus membangun Kabupaten Samosir.
Kader banteng Partai PDIP yang telah setia mengabdi sejak masa reformasi lalu ini dengan bulat hati mendaftar kekantor DPC PDIP pada 13 September 2019 lalu.
"Benar saudara Fransiskus Sitanggang telah mendaftar ke PDIP Samosir pada 13 September lalu sebagai balon Bupati Samosir dan namanya ada diantara 11 nama yang telah mengembalikan berkas formuliran pendaftarannya," ujar Sekretaris PDIP Samosir, Marcel Simarmata pada Sabtu, (14/9/2019).
Mahasiswa Aktivis '98 yang merupakan alumni Fakultas Ekonomi Universitas Santo Thomas ini dikenal sangat dekat dengan seluruh kalangan ditengah warga Samosir.
Dan untuk Samosir menjadi daerah otonom sendiri, dengan biaya sendiri Fransiskus Star Sitanggang bersama tokoh pemekaran lainnya berangkat ke Jakarta memperjuangkan Samosir menjadi kabupaten.
"Tiada kata lain, ketika 2004 lalu walau harus berkorban materi bahkan nyawa sekalipun kita bertekad berjuang Samosir harus jadi kabupaten agar kesejahteraan rakyat kita lebih baik," ujar Fransiskus Sitanggang ketika berdiskusi di Radio Samosir Green beberapa waktu lalu.
Dengan niat tulusnya, Fransiskus Sitanggang mendaftar sebagai balon Bupati Samosir agar dapat melakukan pelayanan kepada rakyat dan hadir kapanpun dibutuhkan warganya.
"Pemerintah harus hadir dan mampu melindungi segenap rakyatnya kapanpun dibutuhkan. Bila terpilih nantinya, saya siap melakukan tata kelola yang bersih untuk meningkatkan kualitas hidup warga yang berdaya saing, mandiri dalam ekonomi serta berdaulat dalam budaya dan punya harapan masa depan," tegas Fransiskus Sitanggang dengan gigih.
Menurutnya, seorang calon tidak cukup hanya berdaulat secara materi tapi harus berdaulat secara hati tulus untuk punya beban memperbaiki kehidupan rakyatnya. "Saya kader parta banteng sejak mahasiswa. Berdaulat bukan hanya materi, tapi seorang balon bupati harus berdaulat secara hati yang tulus untuk rakyatnya yang merdeka dari kemisikinan," pungkas Fransiskus Sitanggang.
(gb-fet)