Danau Toba |
SAMOSIR, GREENBERITA.com- Danau Toba resmi menjadi anggota UNESCO Global Geopark (UGG). Dengan ini, danau terbesar di Asia Tenggara itu, akan meningkat statusnya dan telah diterima usulan sebagai Geopark Kaldera Toba.
“Iya (betul), ini dia (Danau Toba) masih masuk dalam bagian UNESCO Global Geopark. Itu namanya satu kumpulan dari beberapa ratusan negara ya, yang mempunyai geopark,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Sumatera Utara, Ria Novida Telaumbanua wartawan, yang dilansir dari HitaBatak.com (2/9)
Ria mengatakan, pengumuman Danau Toba menjadi anggota UGG melalui Council Meeting UNESCO Global Geopark yang digelar pada acara Asia Pacific Geopark Network di Gili Trawangan Lombok, Minggu 31 Agustus 2019.
Ria menjelaskan, semua ini merupakan kerja keras dilakukan Tim Geopark Kaldera Toba. Kini, tinggal selangkah lagi Danau Toba mendapatkan pengakuan dari UGG, yang akan diumumkan pada April 2020.
“Kemudian, mempunyai syarat-syarat mau memasuki sebagai anggota UNESCO Global Geopark. Kemarin sudah dilengkapi oleh tim Global Geopark kita. Dari semua unsur yang terlibat. Kemarin diumumkan,” ujar Ria.
Ia mengungkapkan, dengan bergabungnya Danau Toba sebagai anggota UGG, akan memberikan peluang besar untuk kemajuan dan perkembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba dan menjadi objek wisata kelas dunia serta wajib dikunjungi wisatawan mancanegara (wisman).
“Ya sangat bagus, pastinya semua terlibat di dalam number UNESCO Geopark. Juga sama-sama memberikan perhatian kepada Danau Toba, bukan kita saja,” tutur Ria.
Dengan ini, Ria menyebutkan, Danau Toba memiliki poin khusus untuk dipromosikan dan dipasarkan secara internasional guna menarik kunjungan wisman dengan jumlah besar ke danau vulkanik terbesar di dunia itu.
“Kita gampang mempromosikan Danau Toba. Bagi kita sendiri merupakan sebagai pengakuan, jadinya status Danau Toba sudah terangkat. Ya sudah pasti, memberikan kemudahan secara internasional. Menjadi suatu kehormatan dan bersyukur serta Puji Tuhan. Karena, kita menunggu bertahun-tahun itu ya harus kita lakukan,” ujar Ria.
(rel-Angrosag)