PT.BRP Lakukan Pengadukan Semen Manual Sehingga Cemari Lingkungan di Pangururan, (1/8/2019) |
Pada kunjungan tersebut, Jokowi berharap pihak kontraktor melakukan pembangunan dengan Standar Operasional Perusahaan (SOP) secara profesional dengan tetap menjaga lingkungan.
Namun, baru sehari kunjungan Presiden Jokowi, pihak kontraktor PT. BRP melakukan pekerjaan pengadukan semen ( bathcing Plan) dengan manual sehingga abu adukan semen dan kerikil beterbangan disekitar pemukiman penduduk dan mencemari lingkungan pada Kamis, (1/8/2019)
Tampak pekerja pengadukan semen manual yang dilakukan di halaman Distrik VII HKBP Samosir ini membuka satu persatu sak semen dan menuangkannya kedalam bucket escavator lalu menuangkannya kedalam kotak penampung tersebut dan timbulkan abu ke udara mencemarinya.
Menanggapi hal tersebut, LSM KPPPI Samosir, Ranto Limbong menyayangkan sikap perusahaan yang tidak menjaga dan mencemari lingkungan sehingga mengganggu kenyamanan dan kesehatan warga sekitar.
"Kita melihat metode pengadukan beton tersebut tidak profesional dan melanggar SOP sehingga berpotensi merusak lingkungan," ujar Ranto Limbong ketika dikonfirmasi greenberita.com pada Kamis, (1/8).
Dia juga menambahkan dalam pola pengadukan beton batu pecah seharusnya menggunakan bathcing plan dengan komputerisasi sehingga adukan semen serta pasir dan kerikil tidak beterbangan mencemari udara sekitar.
Ketika hal tersebut dikonfirmasi kepada PT.BRP melalui Manager Proyek Dedi Sidabutar, mengaku SOP nya seharusnya memang tidak seperti yang tampak saat ini dilokasi.
"Dari SOP nya kita memang harus membuat semacam tenda yang dibasahin sehingga bila ada debu debu yang beterbangan itu langsung kena ke tenda dan langsung melekat," ujar Dedi Sidabutar.
Simak Video PT. BRP Lakukan Pengadukan Semen Manual Sehingga Cemari Lingkungan Udara di Pangururan, Samosir, (1/8/2019)
(gb-ferndt)