Dinas Lingkungan Terima Bantuan 300 Tong Sampah dariTPL |
Bantuan berupa 300 tong
sampah dari PT.TPL yang saat ini diletakkan dihalaman kantor Dinas Lingkungan
Hidup Samosir dibenarkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Samosir melalui
Kabid Kebersihan Simanjorang
"Ya benar, kita telah
terima bantuan dari TPL berupa tong sampah sebanyak 300 buah. Bantuan ini
diterima berdasarkan proposal permohonan yang diajukan pada tahun 2018
lalu," ujar Kabid Kebersihan Gubel Simanjorang ketika dikonfirmasi greenberita.com dikantornya. pada Selasa, (20/8/2019).
Menurut Simanjorang, tong
sampah ini nantinya akan dibagi dan ditempatkan dijalan-jalan protokol terutama
didaerah kunjungan wisatawan di Samosir serta para pelanggan baru yang
sebelumnya belum mendapatkan tong sampah dari Dinas Lingkungan Hidup Samosir.
Sebanyak 300 Tong Sampah Yang Diminta Dinas Lingkungan Hidup dari TPL Siap Dibagikan |
"Ini adalah tindak lanjut proposal tahun 2018 dan kebetulan saya baru menjabat di bulan Februari lalu. Namun secara pribadi, TPL itukan sudah punya regulasi tersendiri, dan menurut saya karena kebutuhan-kebutuhan akan tong sampah untuk masyarakat bersih, kenapa tidak (diterima)," ujar Gubel Simanjorang.
Terpisah, ketika dimintai pendapat terkait Dinas Lingkungan Hidup Samosir yang meminta bantuan berupa tong sampah kepada PT.TPL, pengamat lingkungan Samosir Pahalatua Simbolon menyayangkan Pemkab Samosir yang meminta-minta kepada perusahaan yang notabene merusak lingkungan di Samosirdan secara umum di Kawasan Danau Toba.
"Kita sangat menyayangkan tindakan Dinas Lingkungan Hidup Samosir yang meminta-minta kepada TPL yang notabene sejak masih bernama Indorayon telah melakukan pengrusakan terhadap lingkungan kita. Apalagi yang diberikan pun tong sampah, padahal anggaran kita sangat besar untuk hanya sekedar tong sampah," ujar Pahalatua Simbolon kepada greenberita.com ketika dikonfirmasi langsung pada Rabu, (21/8/2019).
Menurut mantan Anggota DPRD Samosir ini, seharusnya pemerintah kabupaten mendukung suara rakyatnya untuk menutup perusahaan yang telah merusak lingkungan Samosir dan bukan justru mengemis kepada perusahaan tersebut.
"Harusnya Pemkab Samosir mendukung perjuangan dan suara rakyat Tapanuli untuk menutup TPL, Aqua Farm dan perusahaan perusak lingkungan lainnya di Bumi Tapanuli dan bukan justru mengemis minta bantuan kepada mereka, seakan yang dilakukan mereka disyukuri warganya," pungkas Pahalatua yang mantan Ketua DPC PDIP Samosir ini.
(gb-ferndt_
Terpisah, ketika dimintai pendapat terkait Dinas Lingkungan Hidup Samosir yang meminta bantuan berupa tong sampah kepada PT.TPL, pengamat lingkungan Samosir Pahalatua Simbolon menyayangkan Pemkab Samosir yang meminta-minta kepada perusahaan yang notabene merusak lingkungan di Samosirdan secara umum di Kawasan Danau Toba.
"Kita sangat menyayangkan tindakan Dinas Lingkungan Hidup Samosir yang meminta-minta kepada TPL yang notabene sejak masih bernama Indorayon telah melakukan pengrusakan terhadap lingkungan kita. Apalagi yang diberikan pun tong sampah, padahal anggaran kita sangat besar untuk hanya sekedar tong sampah," ujar Pahalatua Simbolon kepada greenberita.com ketika dikonfirmasi langsung pada Rabu, (21/8/2019).
Menurut mantan Anggota DPRD Samosir ini, seharusnya pemerintah kabupaten mendukung suara rakyatnya untuk menutup perusahaan yang telah merusak lingkungan Samosir dan bukan justru mengemis kepada perusahaan tersebut.
"Harusnya Pemkab Samosir mendukung perjuangan dan suara rakyat Tapanuli untuk menutup TPL, Aqua Farm dan perusahaan perusak lingkungan lainnya di Bumi Tapanuli dan bukan justru mengemis minta bantuan kepada mereka, seakan yang dilakukan mereka disyukuri warganya," pungkas Pahalatua yang mantan Ketua DPC PDIP Samosir ini.
(gb-ferndt_