JAKARTA, GREENBERITA.com - Sampai saat ini harga cabai masih merangkak naik di tengah tren penurunan harga sejumlah bahan pangan. Harga cabai rawit merah, misalnya, meningkat 2,61 persen atau Rp1.750 per kilogram (Kg) menjadi rata-rata Rp68.750 per Kg pada Senin (22/7).
Harga cabai rawit hijau malah naik lebih tinggi lagi, yaitu sebesar 4,91 persen atau Rp2.850 per Kg menjadi Rp60.850 per Kg.
Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), kenaikan harga cabai rawit tidak merata. Buktinya di beberapa kota, seperti Jambi, Pekanbaru, dan Ambon, harga cabai rawit merah dibanderol lebih dari Rp80 ribu-Rp85 ribu per Kg dilansir dari cnnindonesia.com.
Namun, di kota lainnya, harga cabai rawit merah masih bertahan di posisi Rp28.750 per Kg. Misalnya, di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sementara, harga cabai rawit hijau kenaikannya paling terasa di Ambon, yakni dari Rp43.500 per Kg pada pekan lalu, menjadi Rp55 ribu per Kg pada awal pekan ini. Di Gorontalo, kenaikannya tembus Rp17 ribu per Kg dari Rp37.150 jadi Rp54.150 per Kg.
Kendati demikian, harga cabai rawit hijau juga terpantau landai cenderung turun di beberapa wilayah lainnya, seperti Aceh, Riau, Jambi, dan Lampung.
Selain harga cabai, tren kenaikan harga juga terjadi pada bawang putih, telur ayam, gula pasir premium, dan minyak goreng kemasan. Bawang putih tercatat naik 1,76 persen jadi Rp37.650 per Kg, dan telur ayam ras segar naik 1,82 persen menjadi Rp25.200 per Kg.
Kemudian, gula pasir premium meningkat 1,67 persen menjadi Rp15.250 per Kg dan minyak goreng kemasan naik tipis 0,73 persen jadi Rp13.800 per Kg.
Sedangkan harga-harga bahan pangan lainnya terpantau turun dan relatif stabil. Antara lain beras, daging ayam ras segar, daging sapi, bawang merah ukuran sedang, cabai merah besar, cabai merah keriting, minyak goreng curah, hingga gula pasir lokal. (rel-marsht)
Harga cabai rawit hijau malah naik lebih tinggi lagi, yaitu sebesar 4,91 persen atau Rp2.850 per Kg menjadi Rp60.850 per Kg.
Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), kenaikan harga cabai rawit tidak merata. Buktinya di beberapa kota, seperti Jambi, Pekanbaru, dan Ambon, harga cabai rawit merah dibanderol lebih dari Rp80 ribu-Rp85 ribu per Kg dilansir dari cnnindonesia.com.
Namun, di kota lainnya, harga cabai rawit merah masih bertahan di posisi Rp28.750 per Kg. Misalnya, di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sementara, harga cabai rawit hijau kenaikannya paling terasa di Ambon, yakni dari Rp43.500 per Kg pada pekan lalu, menjadi Rp55 ribu per Kg pada awal pekan ini. Di Gorontalo, kenaikannya tembus Rp17 ribu per Kg dari Rp37.150 jadi Rp54.150 per Kg.
Kendati demikian, harga cabai rawit hijau juga terpantau landai cenderung turun di beberapa wilayah lainnya, seperti Aceh, Riau, Jambi, dan Lampung.
Selain harga cabai, tren kenaikan harga juga terjadi pada bawang putih, telur ayam, gula pasir premium, dan minyak goreng kemasan. Bawang putih tercatat naik 1,76 persen jadi Rp37.650 per Kg, dan telur ayam ras segar naik 1,82 persen menjadi Rp25.200 per Kg.
Kemudian, gula pasir premium meningkat 1,67 persen menjadi Rp15.250 per Kg dan minyak goreng kemasan naik tipis 0,73 persen jadi Rp13.800 per Kg.
Sedangkan harga-harga bahan pangan lainnya terpantau turun dan relatif stabil. Antara lain beras, daging ayam ras segar, daging sapi, bawang merah ukuran sedang, cabai merah besar, cabai merah keriting, minyak goreng curah, hingga gula pasir lokal. (rel-marsht)