Ilustrasi anjing ki suntik rabies |
PEMATANG SIANTAR, GREENBERITA.com - Kabar meninggalnya Masta Sirait akibat rabies yang berasal dari gigitan anjingnya, dilaporkan banyak warga yang mendatangi Kantor Dinas Pertanian dan Peternakan Siantar.
"Setelah kejadian itu, masyarakat meminta untuk divaksin, bukan kami lagi yang datang untuk memvaksin. Mereka datang untuk minta divaksin, tapi kita lagi tidak ada Vaksin," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pematangsiantar Rita Elis Simatupang, Jumat (10/5/2019).
Menurut Elis, saat ini stok vaksin di Dinas Peternakan sedang kosong dan belum tahu kapan akan terisi.
"Kebetulan vaksin di dinas kami lagi kosong, jadi menunggu dalam dua minggu inilah dan itu pun belum tentu datang. Kalau sudah ada kami vaksinasi," ujarnya. Elis mengatakan, sebelum kejadian meninggalnya Masta Sirait, pihaknya beberapa kali mengajak warga untuk memberikan vaksin bagi anjing peliharaan.
"Ketika turun ke lapangan, ke-kelurahan dan kadang-kadang masyarakat saat kami datang, mereka bilang anjingnya mau dijual. Enggak usah divaksin," katanya.
Masta semasa hidup bersama anjing kesayangannya dan saat Masta dirawat di rumah sakit. |
"Sejauh ini kami masih melakukan investigasi ke lapangan mengambil sempel darah untuk memeriksa sejauh mana perkembangan virus-virus rabies yang ada di sana," ujarnya.
Masta Sirait meninggal setelah digigit anjing peliharaanya di bagian tangan dan kaki. Masta mengalami gatal-gatal, kesemutan, dan ketakutan ketika melihat air. Di rumahnya Masta memiliki 15 anjing peliharaan di rumah.
(rel-angga)