![]() |
Rosa Hasugian (30), orang tua Rafael Situmorang (7) pasien pengidap penyakit sesak nafas. |
Hal ini disampaikan Rosa Hasugian (30), orang tua Rafael Situmorang (7) pasien pengidap penyakit sesak nafas, (29/4/2019), sekira pukul 14.15 WIB.
Dijelaskan saat itu anaknya yang mengalami sesak nafas segera dilarikannya ke Puskesmas. Warga Sianjur Mula-mula mengaku baru satu kali membawa anaknya untuk berobat ke Puskesmas.
"Anak saya baru kali ini saya bawa berobat ke Puskesmas ini dan langsung dirujuk langsung ke RS Hadrianus di Pangururan dengan alasan tabung asap oksigen tidak ada. Kami selaku masyarakat tidak habis pikir, dikemanakan rupanya anggaran medis yang dikucurkan pemerintah pusat di puskemas ini?," ujarnya.
"Kalau bisa diobati lah di Puskesmas ini, janganlah belum apa-apa langsung dirujuk ke rumah sakit," tambahnya.
![]() |
Rafael Situmorang (7) pasien pengidap penyakit sesak nafas. |
"Oksigen ada sebenarnya cuman kunci membuka kepala tabung oksigen yang nggak ada saat itu di tempat kami, ketinggalan di mobil ambulans karena tabung oksigen ada juga di mobil ambulan, dan saat itu pasien juga kita antar sama dokter marga manik ke RSU Hadrianus Sinaga, "ujarnya .
Menanggapi hal ini Kadis Kesehatan Nimpam Karo Karo ketika dikonfirmasi seusai rapat paripurna di Kantor DPRD Samosir, Selasa (30/4) mengatakan jika informasi benar adanya dan ada kelalaian dalam pelayanan yang tidak prima kepada pasien, akan memanggil Kepala Puskesmas.
"Jika ini terulang kembali kita akan copot jabatannya dari Kepala puskesmas (Kapus) dan akan kita pindahkan agar ini semua Kapus disini jangan main main. Ini berlaku untuk seluruhnya supaya dalam menjalankan pekerjaannya benar-benar memberikan pelayanan ke masyarakat," katanya.
(green-anggi)