Pasalnya, staf kantor desa tersebut mengibarkan merah putih secara terbalik, seperti bendera Polandia. Anehnya, tidak ada satu staf pun yang peduli pada kondisi bendera tersebut dari pagi hingga sore hari.
Hingga akhirnya, seorang warga yang melintaslah yang menyadari kejanggalan tersebut dan beritikad baik untuk menurunkan bendera tersebut.
Itu Takdir Riko adalah warga yang kebetulan melintas dan melihat kejadian tersebut pada sore hari. Ia mengaku kaget melihat bendera Merah Putih terpasang terbalik putih merah.
"Saya kebetulan lewat dan melihat bendera merah putih terpasang terbalik menjadi putih merah seperti bendera Polandia," ujar Riko seperti dikutip dari TribunJambi.com, Selasa (14/5/2019).
Riko yang kebetulan hendak ke Kecamatan Jangkat itu menyebut, melihat kejanggalan yang terjadi, spontan dirinya langsung turun dari kendaraan dan menghampiri penjaga Kantor Desa tersebut.
Ia kemudian meminta kepada penjaga untuk menurunkan dan memasang dengan benar. Baca juga: Pasang Merah Putih Terbalik, Honorer Dihukum Hormat Bendera Selama Setengah Jam "Waktu itu saya langsung turun dari kendaraan dan langsung meminta kepada penjaga Kantor Desa tersebut untuk memperbaiki," ujar Riko.
Efek puasa Terpisah, Kepala Desa Peraduan Temeras Mas'ud membenarkan kejadian bendera yang terpasang terbalik tersebut. Menurut dia, tidak ada kesengajaan dalam peristiwa itu.
Katanya, kejadian itu merupakan kelalaian dari dirinya dan staf di kantor desa tersebut. "Mohon maaf nian, mungkin efek puasa. Tidak ada maksud melecehkan. Itu kelalaian yang dilakukan staf saya," kata Mas'ud. (rel-marsht)
