Karno (kadus.red) nekat bermain asmara dengan warganya di Rt 2 Rw 1. Janda Eri (35) beranak lima tersebut masih satu desa dengan si Kadus. Akibat perbuatan tak pantas itu, Eri pun di labrak oleh Istri dan anak Kadus pada hari Selasa (7/5/2019).
Ketua RT 2 Rw 01 Adipasir Kecamatan Rakit Banjarnegara, Darwoto, yang juga salah satu anggota BPD membenarkan peristiwa tersebut.
“Akibat ulah mereka, desa itu dibikin gempar. “Kata Darwoto, Rabu (8/5/2019).
Kasus ini terungkap setelah Eri di Labrak Istri dan anak si Karno, agar Eri tidak lagi berhubungan lagi dengan si Kadus.
“Peristiwa itu ramai setelah janda Eri dilabrak istri dan anaknya, kebetulan janda tersebut ngontrak di orangtua saya, setau saya kasusnya sudah diselesaikan secara kekeluargaan, “ucap Darwoto.
Masyarakat di desa Adipasir tidak kaget soal prilaku kadus tetsebut, karena ia bukan kali ini saja terjerat kasus perempuan. Pada tahun 2010-an dirinya pernah fair dengan istri orang yang rumahnya berdekatan.
Si Janda Eri, kepada tokoh agama, anak dan istri Karno, babinsa dan didepan pihak polsek mengaku punya affair dengan Karno yang sudah beristri.
Saat di musyawarahkan, si janda Eri tersebut tidak mau mengulangi perbuatanya lagi.
Terbongkarnya skandal tersebut karena diketahui istri kadus tentang isi WA percakapan dan janjian ketemuan antara si janda dengan si Kadus. Makanya istri dan anaknya melabrak si Janda Eri, sehingga masyarakat mengetahui hubungan asmara mereka.
Ketika dikonfirmasi langsung ke Janda Eri dirumahnya, ia tidak mau memberikan pernyataanya soal hubungan intimnya dengan si Kadus.
“Maaf mas saya lagi tanggung masak, tidak bisa diganggu, “ujar Janda Eri.
Sementara Kadus Karno ketika di konfirmasi membantah dengan nada kasar kepada wartawan, bahwa tidak ada peristiwa tersebut, ia juga mengklaim sudah diselesaikan secara ke keluargaan.
“Kalau mau konfirmasi ke Polsek dan babinkamtibmas sana, sudah selesai yaa dan tidak ada apa-apa, secara damai, saya dan istriku sudah tidak ada pernasalahan apapun, “bentak Kadus Karno seperti yang dilansir dari dinamikajambi.com.
Bahkan Kadus Karno berkilah soal isu itu, ia menganggap ada oknum yang menghembuskan persoalan tersebut karena situasi yang sedang memanas menjelang pilkades.
“Tadinya dikira saya mau nyalon Kades, itu dihembuskan untuk menjatuhkan saya, padahal saya tidak nyalon. “kilah Kadus Karbo. (rel-marsht)
