Ilustrasi |
Kejadian itu berawal ketika korban berhenti lantaran tertinggal rombongan SOTR. Saat itu ia berada di depan vihara, Jalan Dr Satrio, Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (18/5/2019) sekira pukul 01.05 WIB
Kemudian korban dihampiri sejumlah kawanan geng motor. Mereka juga membawa bendera hitam. Kemudian terjadilah cekcok dan saling ejek di antara kedua pihak itu.
"Selanjutnya korban diambil helmnya, namun dalam keadaan terkunci sehingga terjadi penyerangan di mana rombongan geng motor ada beberapa orang yang membawa senjata tajam," kata Kanit Reskrim Polsek Setiabudi Kompol Tri Suryawan seperti melansir dari detik.com.
Korban lalu diseret oleh sejumlah anggota geng motor itu dan bagian belakang punggungnya ditusuk benda tajam. Usai ditusuk, para anggota geng motor itu melarikan diri.
Meski korban sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawa korban tak tertolong. "Sampai di RS Jakarta setelah dilakukan penanganan medis, ternyata korban telah meninggal dunia sebelum sampai di RS," ujar Tri.
Menindaklanjuti peristiwa itu, tim Polsek Setiabudi saat ini masih mencari pelaku yang membunuh Danu. "Ya, nanti dulu kita lagi pengembangan ya," katanya. (G5)