SUKABUMI, GREENBERITA.com - Dua warga menjadi korban sasaran penembakan pada aksi teror yang terjadi di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tepatnya di sekitar toko yang menjual pakaian.
Informasi yang dihimpun, aksi teror yang terjadi Sabtu, (25/5) tersebut melukai pelayan dan pengunjung toko pakaian Keys Store yang diketahui bernama bernama Rian Rasyidi (42) dan Sarif Hidayatullah (20) karyawan toko.
Kasus penembakan yang diduga menggunakan senjata jenis senapan angin ini melukai Rian pada bagian punggungnya yang merupakan konsumen toko tersebut. Tidak berselang lama atau sekitar 30 menit peluru kembali menyasar Sarif yang merupakan penjaga toko akibatnya korban terluka pada bagian lehernya.
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan akibat serangan teror itu kedua korban langsung dilarikan ke RSUD Sekarwangi Cibadak untuk mengeluarkan proyektil peluru yang bersarang dalam tubuhnya.
"Awalnya korban merasakan sakit pada bagian tubuh yang ditembus peluru senapan angin dan tiba-tiba mengeluarkan darah," katanya di Sukabumi yang dilansir dari imcnews.id, Minggu (26/5/2019).
Pihaknya hingga saat ini masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut untuk mencari pelaku dan mengungkap motifnya. Selain itu, warga pun diimbau agar tidak panik dan tetap beraktivitas seperti biasa.
Antisipasi yang dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga yang hendak beraktivitas khususnya berbelanja, pihaknya memperketat pengamanan pusat-pusat keramaian masyarakat. (rel-marsht)
Informasi yang dihimpun, aksi teror yang terjadi Sabtu, (25/5) tersebut melukai pelayan dan pengunjung toko pakaian Keys Store yang diketahui bernama bernama Rian Rasyidi (42) dan Sarif Hidayatullah (20) karyawan toko.
Kasus penembakan yang diduga menggunakan senjata jenis senapan angin ini melukai Rian pada bagian punggungnya yang merupakan konsumen toko tersebut. Tidak berselang lama atau sekitar 30 menit peluru kembali menyasar Sarif yang merupakan penjaga toko akibatnya korban terluka pada bagian lehernya.
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan akibat serangan teror itu kedua korban langsung dilarikan ke RSUD Sekarwangi Cibadak untuk mengeluarkan proyektil peluru yang bersarang dalam tubuhnya.
"Awalnya korban merasakan sakit pada bagian tubuh yang ditembus peluru senapan angin dan tiba-tiba mengeluarkan darah," katanya di Sukabumi yang dilansir dari imcnews.id, Minggu (26/5/2019).
Pihaknya hingga saat ini masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut untuk mencari pelaku dan mengungkap motifnya. Selain itu, warga pun diimbau agar tidak panik dan tetap beraktivitas seperti biasa.
Antisipasi yang dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga yang hendak beraktivitas khususnya berbelanja, pihaknya memperketat pengamanan pusat-pusat keramaian masyarakat. (rel-marsht)