Kondisi banjir bandang yang menghantam Sitiotio |
Menurut seorang staf KSPPM (Kelompok Study Pengembangan Prakarsa Masyarakat) Freddy Simanungkalit yang kebetulan berada di lokasi mengatakan akibat banjir itu lima buah rumah hancur terbawa banjir bandang yang disertai bebatuan, bahkan satu orang Ibu terbawa banjir dan sampai saat ini belum ditemukan.
"Camat Sitiotio sudah dilokasi kejadian. Ada dua titik yaitu Rancang Bosi dan Dolok Martahan. Informasi satu ibu hilang, 5 rumah dibawa banjir bandang yang disertai bebatuan, kemudian jembatan yang menghubungkan desa Sirancang Bosi dan Sabulan putus," ujar Freddy Simanungkalit.
Banjir bandang ini juga dibenarkan oleh Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Samosir Mahler Tamba ketika dikonfirmasi greenberita.com pada Jumat, (3/5/2019).
"Benar ada terjadi banjir bandang tadi sore di Desa Buntu Mauli kecamatan Sitiotio, ada 5 rumah rusak dan ada satu ibu yang hilang usia 65 tahun bernama Tiarma Situmorang," sebut Mahler Tamba.
BPBD Samosir yang dikoordinir langsung Wabup Samosir Juang Sinaga telah turun ke lapangan untuk penanganan banjir bandang ini.
"Langkah pertama kita akan lakukan pendataan dan sesegera mungkin mendirikan tenda bagi warga yang terkena dampak dan memindahkan mereka ke tempat yang aman. Kemudian seorang warga yang terluka telah dibawa ke RSU Hadrianus Sinaga," kata Mahler Tamba.
Banjir Bandang yang disertai bebatuan ini merupakan kejadian kedua terjadi di Sitiotio, sebelumnya tahun 2010 juga terjadi banjir bandang yang menewaskan satu orang warga dan empat hilang.
(green-ft)