Hal yang aneh itu terjadi disaat perekapan hasil penghitungan suara DPR RI tps 1 kelurahan Pintu Sona, dimana data C1 berhologram tidak sikron dengan data yang di miliki oleh saksi parpol.
Sesuai perjanjian, jika ada satu hal kesalahan terjadi, makan C1 plano akan di buka.
Akan tetapi, disaat pembukaan C1 plano, data pemilih tidak terisi sama sekali, tetapi ada tanda tangan dari para saksi parpol di C1 plano tersebut.
Ketua KPPS kelurahan pintu sona pun meminta maaf akan keteledoran kinerja pada saat penghitungan surat suara.
Saksi dari Paetai PDIP pun langsung menanggapi kejadian tersebut, dan meminta rekomindasi panwaslu agar menyelesaikan masalah ini.
Panwaslu pun akan menindak lanjuti kejadian ini dengan memanggil memanggil saksi yang menandatangani data pemilih teraebut.
perekapan dan penetapan hasil penghitungan suara kelurahan Pintu sona tps 1 di tunda untuk sementara.
(Green-Anggi)
