SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar |
SIMALUNGUN, GREENBERITA.COM– Acara syukuran selesai Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Dolok Batu Nanggar, Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Serbalawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Simalungun dinodai dengan ulah beberapa siswa nakal. Sebanyak sepuluh pelajar kelas X, disebut telah dipergoki sejumlah guru, saat mereka sedang bermain kartu domino–diduga berjudi, Kamis pagi (25/4/2019).
“Asa 10 orang, semuanya pelajar kelas X SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar.
Mereka diciduk dari dalam 2 ruangan kelas X, lalu dibawa ke ruangan BP karena diduga berjudi,” sebut sumber kepada metro24jam.com, Kamis (25/4/2019) siang. Beberapa set domino yang dipakai para pelajar tersebut juga ikut diamankan ke ruang BP. Para pelajar itu kemudian dikatakan menjalani hukuman dengan melakukan hormat Bendera Merah Putih sekaligus menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Mereka kemudian di data oleh guru BP satu persatu. Kepala SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar, Karnali Saragih MPd, ketika dikonfirmasi melalui Wakil Kepsek Bidang Kesiswaan, Efendi Butarbutar SPd MM, membenarkan pihaknya telah melakukan pembinaan terhadap para siswa nakal tersebut. “Para pelajar kelas X itu, diamankan saat jam istirahat.
SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar
Jadi, di luar jam belajar mengajar, bukan saat proses belajar mengajar berlangsung. Mereka ini baru pertama kali melakukan hal itu dan katanya taruhannya ditraktir,” jelas Efendi Butarbutar ketika ditemui di SMAN 1 Dolok Batu Nanggar, Kamis (25/4/2019) siang. Meski begitu, Efendi mengaku menyesalkan perbuatan para siswa tersebut dan menegaskan bahwa pihak sekolah akan melakukan pembinaan.
“Kami akan melakukan pembinaan dan melakukan pemanggilan orangtua masing-masing,” katanya. Di samping itu, Efendi juga mengimbau para orangtua agar lebih memperhatikan anaknya. Terpisah, mantan pengajar sekaligus pemerhati pendidikan, D Sinaga, ketika dimintai tanggapannya terkait hal itu, mengaku sangat menyayangkan adanya siswa SMA Negeri 1 Dolok Batu Nanggar yang dipergoki bermain kartu domino di dalam ruang kelas.
“Apalagi para pelajar itu masih mengenakan seragam sekolah dan diamankan dari ruangan kelas,” kata Sinaga ketika ditemui di seputar simpang Kerasaan, Pematang Bandar, Kamis (25/4/2019) siang. Dia juga berharap, Dinas Pendidikan Provinsi mengambil sikap tegas. Karena menurut Sinaga, dengan ada kejadian seperti ini, sangat mencoreng citra pendidikan, khususnya di Kabupaten Simalungun (rel-angga).