JABAR, GREENBERITA.com - Muspika dan stackholder pemerintahan, bahkan hingga Calon Legislatif (Caleg) dari semua Parpol dan aparat keamanan di Majalengka, Semuanya menyepakati dan mendukung terciptanya Pemilu 2019 yang aman, damai dan sejuk.
Tak kurang dari 556 caleg di Majalengka mendeklarasikan pemilu damai pada acara silaturahmi antara caleg dengan unsur Muspida yang digelar di Gedung Graha Sindangkasih, Majalengka, Jumat (15/3).
Ketua KPUD Majalengka, Agus Syuhada mengatakan, Pileg dan Pilpres pada Pemilu 2019 secara serentak ini menjadi sejarah baru di Indonesia. Namun pada Pemilu tahun ini banyak dan penuh tantangan, terutama tentang pemberitaan tidak benar atau Hoax.
"Semoga dengan adanya kegiatan Silaturahmi dengan seluruh para Caleg DPRD Majalengka, kami harapkan dapat menciptakan Pemilu tahun 2019 yang aman," ungkap Agus Syuhada.
Agus juga menyampaikan bahwa angka partisipasi di Kabupaten Majalengka pada Pemilu saat ini sudah mencapai 80 persen.
Dalam kesempatan yang sama, Dandim 0617/Majalengka Letkol Arm Novi Herdian menambahkan, pesta demokrasi tahun ini, di dalamnya banyak bumbu-bumbu yang ingin memenangkan masing-masing Caleg dengan berbagai cara.
"Oleh karenanya, dengan terselenggaranya kegiatan ini, mari kita sama-sama ciptakan Pemilu tahun 2019 ini, yang aman, lancar dan kondusif," ajak Dandim.
Harapan yang sama diungkapkan Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono. Dia menilai bahwa Pemilu 2019, diharapkan berlangsung aman, damai, kondusif dan sejuk.
"Mari kita mewaspadai dan mengantisipasi beberapa potensi kerawanan yang dapat terjadi dalam Pemilu tahun 2019. Diantaranya, ancaman intoleransi, radikalisme dan terorisme," kata Kapolres seperti dilansir dari rmoljabar.com.
Senada dengan Ketua KPU, Kapolres mengingatkan tentang adanya berita-berita hoax. Kapolres meminta untuk mewaspadai adanya penyebaran hoax, baik berkenaan tentang isu sara, politik identitas maupun adu domba. Serta, money politik dan black campaign atau negative campaign dan kejahatan konvensional lainnya.
"Mari kita menjaga bersama-sama, jangan sampai hal tersebut terjadi, sehingga menyebabkan terganggunya pesta demokrasi lima tahunan ini," imbaunya.
Pada kesempatan itu, Kapolres mengucapkan terimakasih dan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dilaksanakannya kegiatan silaturahmi dan deklarasi Pemilu damai tahun 2019 tersebut.
"Semoga Pemilu serentak tahun 2019 dapat berlangsung dengan aman, lancar, kondusif dan sejuk," harapnya.
Di lain pihak, Orang Nomor 1 di Majalengka, Karna Sobahi menjelaskan, para Caleg di Kabupaten Majalengka saat ini sebanyak 556 orang untuk memperebutkan kuota kursi sebanyak 50 keanggotaan legislatif Periode 2019-2024.
Untuk kelancaran pemungutan suara di Pemilu 2019, Karna Sobahi memberikan izin kepada KPU Majalengka untuk menggunakan fasilitas lokasi Sekolah Dasar (SD) sebagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tanggal 17 April 2019 mendatang.
"Ini dikarenakan jumlah TPS pada Pemilu tahun 2019 ini cukup banyak, sekitar 4.125 TPS. Namun kami juga berpesan mari kita ciptakan Pileg dan Pilpres ini dapat berjalan aman dan kondusif," pungkasnya. (rel-marsht)
Tak kurang dari 556 caleg di Majalengka mendeklarasikan pemilu damai pada acara silaturahmi antara caleg dengan unsur Muspida yang digelar di Gedung Graha Sindangkasih, Majalengka, Jumat (15/3).
Ketua KPUD Majalengka, Agus Syuhada mengatakan, Pileg dan Pilpres pada Pemilu 2019 secara serentak ini menjadi sejarah baru di Indonesia. Namun pada Pemilu tahun ini banyak dan penuh tantangan, terutama tentang pemberitaan tidak benar atau Hoax.
"Semoga dengan adanya kegiatan Silaturahmi dengan seluruh para Caleg DPRD Majalengka, kami harapkan dapat menciptakan Pemilu tahun 2019 yang aman," ungkap Agus Syuhada.
Agus juga menyampaikan bahwa angka partisipasi di Kabupaten Majalengka pada Pemilu saat ini sudah mencapai 80 persen.
Dalam kesempatan yang sama, Dandim 0617/Majalengka Letkol Arm Novi Herdian menambahkan, pesta demokrasi tahun ini, di dalamnya banyak bumbu-bumbu yang ingin memenangkan masing-masing Caleg dengan berbagai cara.
"Oleh karenanya, dengan terselenggaranya kegiatan ini, mari kita sama-sama ciptakan Pemilu tahun 2019 ini, yang aman, lancar dan kondusif," ajak Dandim.
Harapan yang sama diungkapkan Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono. Dia menilai bahwa Pemilu 2019, diharapkan berlangsung aman, damai, kondusif dan sejuk.
"Mari kita mewaspadai dan mengantisipasi beberapa potensi kerawanan yang dapat terjadi dalam Pemilu tahun 2019. Diantaranya, ancaman intoleransi, radikalisme dan terorisme," kata Kapolres seperti dilansir dari rmoljabar.com.
Senada dengan Ketua KPU, Kapolres mengingatkan tentang adanya berita-berita hoax. Kapolres meminta untuk mewaspadai adanya penyebaran hoax, baik berkenaan tentang isu sara, politik identitas maupun adu domba. Serta, money politik dan black campaign atau negative campaign dan kejahatan konvensional lainnya.
"Mari kita menjaga bersama-sama, jangan sampai hal tersebut terjadi, sehingga menyebabkan terganggunya pesta demokrasi lima tahunan ini," imbaunya.
Pada kesempatan itu, Kapolres mengucapkan terimakasih dan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dilaksanakannya kegiatan silaturahmi dan deklarasi Pemilu damai tahun 2019 tersebut.
"Semoga Pemilu serentak tahun 2019 dapat berlangsung dengan aman, lancar, kondusif dan sejuk," harapnya.
Di lain pihak, Orang Nomor 1 di Majalengka, Karna Sobahi menjelaskan, para Caleg di Kabupaten Majalengka saat ini sebanyak 556 orang untuk memperebutkan kuota kursi sebanyak 50 keanggotaan legislatif Periode 2019-2024.
Untuk kelancaran pemungutan suara di Pemilu 2019, Karna Sobahi memberikan izin kepada KPU Majalengka untuk menggunakan fasilitas lokasi Sekolah Dasar (SD) sebagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tanggal 17 April 2019 mendatang.
"Ini dikarenakan jumlah TPS pada Pemilu tahun 2019 ini cukup banyak, sekitar 4.125 TPS. Namun kami juga berpesan mari kita ciptakan Pileg dan Pilpres ini dapat berjalan aman dan kondusif," pungkasnya. (rel-marsht)