Kondisi jalan sudah rusak dan pecah sehingga membahayakan pengguna jalan | ist |
Sebagaimana dilaporkan monitorpapua.com Kamis (14/03/2019), wartawan yang sudah beberapa kali melintasi jalur itu juga mengalami hal yang sama. Bahkan sangat berhati-hati menumpangi kendaraan roda empat pada malam hari. Pasalnya, ruas jalan tersebut belum lama diaspal sudah rusak dan pecah.
Apalagi, lintasan tersebut belum diperbaiki kontraktor. Bahkan sejumlah kendaraan yang melintasi jalur itu, berkecepatan tinggi membuat penumpang takut dan cemas.
Toni, seorang supir Sorong Tambrauw mengaku saat kendaraannya melintasi km 132, harus berhati-hati. “Kendaraan lain yang berlawanan arah harus berhenti dan menunggu bila ada kendaraan lain berlawanan arah melintasi jalur itu. Kalau tidak, bisa terjadi tabrakan,” ucap Toni.
Masih menurut monitorpapua.com, Kepala Satker Sukarman mengelak dan tidak berkomentar ketika dikonfirmasi. "Pak Wartawan mohon hubungi Pak Ovid, PPK untuk mendapatkan kepastian informasi," kata Sukarman via selulernya.
Menurut informasi yang dihimpun, sudah dua bulan jalan tersebut tidak diperbaiki pihak Kontraktor. Pihak media mencoba mencari informasi lagi di Kantor Dinas Pekerjaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah XII.
Namun belum juga mendapatkan jawaban. "Maaf Pak Sukarman, Kepala Satker sudah pensiun, belum ada penggantinya," jawab seorang pegawai PJN XII.
Hingga berita ini dipublikasikan, Pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tambrauw yang dihubungi via telpon seluler juga belum berkomentar. (Tim-IWO)