 |
| Ilustrasi |
Menurut informasi, perjudian dadu goncang atau samkwan yang beromzet ratusan juta rupiah perharinya itu diduga dikelola oleh dua bandar yang merupakan etnis keturunan tionghoa.
Selain itu, lokasi tersebut juga diduga menggelar judi bakarat dan jackpot serta togel.
”Masih ramai seperti biasa bang, buka jam 12 siang hingga sampai malam juga kebanyakan yang main orang keturunan etnis tionghoa. Ada laki-laki dan perempuan juga. Yang datang pakai mobil pun banyak," kata warga yang enggan namanya disebutkan, Senin (31/01/2019) seperti dikutip dari buser.co.
Warga ini mengharapkan, polisi segera memberantas perjudian yang ada di Kota Binjai. Menurut warga kegiatan perjudian tersebut sudah dua tahun lamanya beroperasi dan sangat mengganggu kenyamanan warga sekitarnya.
“Kami berharap agar Kapolres Binjai dengan segera menggrebek lokasi judi yang sangat besar ini," katanya.
Masih menurut buser.co, menyebutkan bahwa kedua bandar besar itu merupakan dari binjai dan medan.
Terpisah, Kapolres Binjai AKBP Donald P Simanjuntak, Sik saat dikonfirmasi wartawan melalui WA, Jumat (1/2/2019) belum memberikan jawaban hingga berita ini ditayangkan. (Buser.co)
