PURWAKARTA, GREENBERITA.com - Wartawan yang tergabung dalam Ikatan Wartawan Online (IWO) Purwakarta bersama Solidaritas Wartawan se-Jawa barat lakukan aksi damai, dengan menerjunkan puluhan wartawan yang menuntut Dedi Mulyadi meminta maaf.
Ketua IWO Purwakarta, Dadang Aripudin mengatakan, aksi damai ini wujud nyata kekompakan wartawan online dalam menegakkan keadilan yang patut diacungi jempol.
"Solidaritas wartawan dalam aksi damai ini dilakukan agar tugas jurnalis kami dihargai. Jangan kembali diperlakukan semena-mena," katanya.
Sekretaris IWO Purwakarta, Aris Suandi menyampaikan Kami ini sebagai journalis yang di lindungi oleh undang-undang dan tidak bisa serta merta kami di usir dan tidak bisa serta merta kami di diskriminasi,
"Maka dengan aksi kami ini, kami mengutuk dan memprotes keras atas tindakan yang di duga dilakukan oleh mantan bupati purwakarta, Dedi Mulyadi yang melakukan pengusiran terhadap rekan kami yang mau melakukan peliputan," ucap Aris saat aksi damai wartawan di bundaran BTN, jalan Sudirman Purwakarta, yang dilansir dari dinamikajabar.com Senin (25/2)
Lanjut dia, Orasi ini adalah sebagai bentuk solidaritas journalis dalam hal pengusiran wartawan yang sedang melakukan tugas jurnalis dalam acara rapat sosialisasi dana desa Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) oleh narasumber, Dedi Mulyadi yang menuai protes keras.
"Kami sebagai wartawan mempertanyakan kapasitas Dedi Mulyadi mengusir wartawan. Kami tidak ingin wartawan diperlakukan semena-mena," katanya
Tambahnya, Dedi Mulayadi sebagai narasumber membuat kami bertanya, apa kepentingannya dalam acara itu. Pasti acara itu, dipolitisir.
"Karena itu, kami ingin Dedi Mulyadi meminta maaf dan proses hukum tetap jalan," kata Sekjen IWO Purwakarta, Aris Suandi (rel-marsht)
Ketua IWO Purwakarta, Dadang Aripudin mengatakan, aksi damai ini wujud nyata kekompakan wartawan online dalam menegakkan keadilan yang patut diacungi jempol.
"Solidaritas wartawan dalam aksi damai ini dilakukan agar tugas jurnalis kami dihargai. Jangan kembali diperlakukan semena-mena," katanya.
Sekretaris IWO Purwakarta, Aris Suandi menyampaikan Kami ini sebagai journalis yang di lindungi oleh undang-undang dan tidak bisa serta merta kami di usir dan tidak bisa serta merta kami di diskriminasi,
"Maka dengan aksi kami ini, kami mengutuk dan memprotes keras atas tindakan yang di duga dilakukan oleh mantan bupati purwakarta, Dedi Mulyadi yang melakukan pengusiran terhadap rekan kami yang mau melakukan peliputan," ucap Aris saat aksi damai wartawan di bundaran BTN, jalan Sudirman Purwakarta, yang dilansir dari dinamikajabar.com Senin (25/2)
Lanjut dia, Orasi ini adalah sebagai bentuk solidaritas journalis dalam hal pengusiran wartawan yang sedang melakukan tugas jurnalis dalam acara rapat sosialisasi dana desa Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) oleh narasumber, Dedi Mulyadi yang menuai protes keras.
"Kami sebagai wartawan mempertanyakan kapasitas Dedi Mulyadi mengusir wartawan. Kami tidak ingin wartawan diperlakukan semena-mena," katanya
Tambahnya, Dedi Mulayadi sebagai narasumber membuat kami bertanya, apa kepentingannya dalam acara itu. Pasti acara itu, dipolitisir.
"Karena itu, kami ingin Dedi Mulyadi meminta maaf dan proses hukum tetap jalan," kata Sekjen IWO Purwakarta, Aris Suandi (rel-marsht)