Ilustrasi |
Dimuat dari laman kepri.antaranews.com, Ketua KPU Kepri, Sriwati mengungkapkan alasan belum dilakukannya sosialisasi tersebut, karena pihaknya menyesuaikan tahapan pemilu yang berlaku baik di pusat maupun daerah.
"Saat ini masih tahapan DPTb, kemudian kampanye. Setelah itu baru sosialisasi pencoblosan," ujar Sriwati, Senin (18/2).
Sri mengakui, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tata cara mencoblos bahkan bentuk surat suara itu sendiri.
Apalagi pada Pemilu kali ini terdapat lima surat suara yang harus dicoblos, yaitu Pilpres, Pileg DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.
"Kita mohon masyarakat bersabar. KPU akan mensosialisasikannya hingga tingkat RT/RW," imbuhnya.
Kendati demikian, dia katakan, KPU Kepri meyakini penyelenggaraan pemilu 2019 di wilayaj setempat nantinya dapat berjalan dengan aman, damai dan lancar. Karena segala sesuatunya sudah dipersiapkan secara maksimal, seperti proses tahapan pemilu dan persiapan logistik untuk tujuh kabupaten/kota telah dilaksanakan. Kecuali untuk Karimun belum didistribusikan, karena masih menunggu pengiriman.
"Selain itu, yang belum tuntas ialah pengadaan dokumen formulir karena dalam tahap pengadaan," ucapnya.
Dia turut menambahkan, pada pekan depan pihaknya juga akan melaksanakan pelatihan kepada petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan pelipatan surat suara. (rel-marsht)