Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Sitiotio Kabupaten Samosir | ist |
Pada Musrenbang tersebut turut hadir Anggota DPRD Kabupaten Samosir Bolusson Pasaribu, Sarockhel Tamba, FKPD Kabupaten Samosir, Forum Koordinasi Kecamatan Sitiotio, BPD, Tokoh Masyarakat dan para Kepala Desa se-Kecamatan Sitiotio.
Musrembang ini merupakan forum tahunan para pemangku kepentingan/stakeholders di tingkat kecamatan untuk mendapatkan masukan mengenai kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan yang didasarkan hasil masukan dari musrembang desa yang ada di Kecamatan Sitio-tio, sehingga akan diperoleh kegiatan yang paling prioritas sesuai kemampuan APBD.
Pada kesempatan itu, anggota DPRD Kabupaten Samosir Sarockhel Tamba mengharapkan agar BAPPEDA Kabupaten Samosir benar-benar melaksanakan hasil rapat dengan baik, sehingga pembangunan di wilayah kecamatan sitio-tio dapat berjalan lebih baik ke depan.
Sarockhel menegaskan agar Pemkab Samosir tetap berpedoman pada RPJMD yang berbasis Pariwisata dan Pertanian. Ia juga menyoroti Dana Desa yg selama ini fokus pada infrastruktur dapat dikurangi porsinya.
Sesuai arahan Kemendes dan tentang juknis Dana Desa, anggota DPRD tersebut berharap agar Pemerintah tetap komit pada tujuan awalnya yaitu pemberdayaan masyarakat dan pembangunan ekonomi kerakyatan.
"Berharap porsi dana desa yg selama ini sekitar 70% untuk infrastruktur dapat dikurangi sekitar 30% sd 40% sehingga tujuan dan sasaran dana desa dapat terlaksana dengan baik," harap Sarockhel.
Mengenai Perbup tentang juknis pelaksanaan dana desa yg akan diterbitkan dalam waktu dekat ini, dirinya juga berharap porsi-porsi dimaksud dapat dituangkan sesuai potensi desa.
Dalam arahannya Bupati Samosir Drs. Rapidin Simbolon kembali menegaskan kepada Bappeda disamping dana desa supaya setiap desa juga mendapat sentuhan dana APBD Kabupaten Samosir.
Pemkab Samosir kata Bupati, menargetkan angka kemiskinan di Kabupaten Samosir dapat menurun pada maret 2020.
"Untuk itu Pemerintah Kabupaten Samosir berharap kepada para kepala desa untuk dapat berinovasi dalam menciptakan kreasi baru yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Dana desa lanjut Rapidin harus dimanfaatkan tepat sasaran. Para Kepala desa diharapkan membuka jalan ke sentra produksi pertanian untuk mengurangi biaya produksi yg mahal.
Lebih jauh, dalam hal peningkatan pembangunan jalan outer ring road samosir, sebagai akses percepatan pertumbuhan perekonomian di luar pulau samosir, pemerintah telah meningkatkan status jalan dimaksud menjadi jalan provinsi dan telah menjadi atensi pemerintah pusat dengan menganggarkan dana sebesar 42 milyar.
Bupati berharap pada saatnya jalan ini akan menjadi sangat strategis, yang mampu meningkatkan ekonomi masyarakat. Dengan adanya jalan tersebut maka mobilitas penduduk akan lancar yg tentunya dapat meningkatkan sektor pariwisata dan pertanian di wilayah ini.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Samosir Ir. Juang Sinaga dalam sambutannya menyoroti kondisi geografis lingkar pulau samosir yg rawan longsor, untuk itu Pemkab Samosir berharap para kepala desa dapat mengorganisir potensi-potensi rawan bencana tanpa harus menunggu APBD.
"Mari dukung Samosir membangun melalui Musrenbang. Dengan musrenbang wujudkan kualitas Perencanaan Pembangunan dengan mengakomodir aspirasi masyarakat, memberdayakan masyarakat dan sumber daya lokal dengan skala prioritas kebutuhan pembangunan," ajak Juang Sinaga. (Rel)