BINJAI, GREENBERITA.com - Anggota Relawan Demokrasi yang dipilih Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai gencar melakukan sosialisasi ke sejumlah tempat.
Informasi yang dihimpun, anggota relawan yang berjumlah 55 orang itu akhir pekan kemarin, relawan dari basis pemula telah memulainya dengan mendatangi SMA 2 dan SMA 7 Binjai.
Sementara basis pemuda mendatangi sejumlah cafe tempat nongkrongnya kaum milenial Binjai. Kemudian basis perempuan mendatangi sejumlah perkumpulan arisan dan pengajian. Untuk basis keagamaan terpantau mendatangi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di Binjai.
"Relawan demokrasi KPU Binjai sudah bergerak. Tujuan Relasi dibentuk untuk meningkatkan kualitas proses pemilu, meningkatkan partisipasi pemilih, serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap demokrasi dan juga ikut membangkitkan kesukarelaan masyarakat sipil dalam agenda pemilu dan demokratisasi," terang Komisioner KPU Binjai Divisi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Robby Effendi, Minggu (27/1).
Robby menyampaikan, 55 orang Relasi terpilih sudah gencar melakukan sosialisasi. Bahkan, Relasi yang bersosialisasi dengan sasaran kepada kelompok warga internet pun kencang berselancar di media sosial mereka.
Menurutnya, Relasi sasaran warga internet telah melahirkan ide-ide dari kreatifitas mereka untuk mengajak sekaligus menyerukan agar 17 April 2019 datang ke Tempat Pemungutan Suara.
"Sejauh ini selain Relasi dari basis warga internet, ada kelompok pemilih pemula, pemilih pemuda, kelompok keagamaan dan pemilih perempuan terus melakukan sosialisasi," tambah Robby.
Lebih lanjut, program Relasi kata Robby, adalah gerakan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dengan menggunakan hak pilih. Program ini, tambahnya, melibatkan peran serta masyarakat yang seluas-luasnya. Di mana, mereka ditempatkan sebagai pelopor demokrasi bagi komunitasnya.
“Relasi menjadi mitra KPU dalam menjalankan agenda sosialisasi dan pendidikan pemilih berbasi di kabupaten/kota. Bentuk peran serta masyarakat ini diharapkan mampu mendorong tumbuhnya kesadaran tinggi serta tanggung jawab penuh masyarakat untuk menggunakan haknya dalam pemilu secara optimal,” imbuh Robby.
Ketua KPU Binjai Zulfan Efendi menyebutkan, Pemilu 2019 kali ini yang berbeda dari tahun 2014 lalu, diharap dapat mendongkrak partisipasi pemilih sebagaimana target nasional sebesar 77,5 persen.
Program Relasi yang digagas KPU ini kata Zulfan melibatkan kelompok masyarakat yang berasal dari 11 basis pemilih strategis. Dasar hukum dibentuknya Relasi KPU yakni Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum, Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Tata Kerja KPU, KPU Provinsi, Kabupaten/Kota sebagai diubah dengan PKPU Nomor 1 Tahun 2010. (Rb/rel)