PANGURURAN, GREENBERITA.com - Tanpa saling mengundang, beberapa wartawan tiba-tiba datang ke Dinas Pertanian (Distan) Samosir pada Selasa, (23/1/2019).
Kedatangan para kuli tinta ini untuk melakukan konfirmasi atas polemik Alsinta (Alat Sistem Pertanian) pengadaan 2018 namun sampai saat ini belum dibagikan.
Ketika para wartawan hendak melakukan konfirmasi, Kadis Pertanian Erkanus Simbolon justru mengajak wartawan ngopi di warung disamping kantor. "Pak Kadis tadi bawa kami ngopi kesini," ujar salah seorang wartawan.
Ketika para wartawan hendak membayarnya, petugas warung mengatakan sudah dilunasi oleh Kabid PLA Distan Samosir. "Sudah dibayar tadi sama Kabid PLA, " ujar pemilik warung, seperti ditiru wartawan.
Menyikapi hal tersebut, penggiat media Tetty Naibaho menyesalkan sikap sang kabid tersebut.
"Bila itu benar, kita sangat menyesalkan sikap dan pola Kabid Torris Naibaho itu yang mencoba mengalihkan pokok permasalahan dengan 'menyuap' dan membayari makanan dan minuman di warung Distan itu. Selaku wartawan kita datang untuk meliput sudah mempersiapkan biaya yang diperlukan selama meliput. Cara ini saya duga untuk membungkam sifat kritis para wartawan," tegas Tetty Naibaho.
Ketika pola seperti ini dikonfirmasi kepada Sekretaris Dinas Pertanian, Jhunellis Sinaga membantah bahwa itu adalah perintah Kadis Pertanian Samosir.
"Itu bukan kebijakan kami dan kami tidak ada perintahkan hal seperti itu. Tidak ada juga niat kami untuk menyuap wartawan," bantahnya.
Sementara itu, Kabid PLA Distan Samosir Torris Naibaho tidak dapat dikonfirmasi GREENBERITA.com, meski telah dihubungi berulang-ulang melalui seluler. (AS)
