Marandus Sirait, PendiriTaman Eden 100 |
Hal tersebut disampaikan Marandus Sirait kepada greenberita.com melalui telepon pada Minggu, (6/1/2018). Menurut Marandus Sirait, awal mula TPL membiayai keberangkatannya ke negara eropa itu setelah Kementrian Menko Maritim menyurati PT.TPL untuk membantu pembiayaan keberangkatannya.
"Karena memang ada surat dari kementrian kemaritiman memohon kepada TPL untuk mendukung keberangkatan saya dalam hal promosi andaliman Danau Toba ke acara tersebut. Memohon dukungan untuk memfasilitasi seperti tiket atau penginapan, tepatnya kedua pihak tersebutlah yang mengetahuinya. Photocopy surat permohonan Kementrian Maritim kepada TPL ada sama saya. Kementrian Kemaritiman mungkin sudah berjuang untuk saya, tapi mungkin mereka tidak mampu pendanaan sehingga menghubungi TPL," ujar Marandus Sirait.
PT. Toba Pulp Lestari, Tbk. (TPL) bersama Taman Eden 100 promosikan andaliman di Konferensi Perubahan Iklim PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa) |
Peraih Kalpataru bidang Pelestarian Lingkungan dari Presiden Megawati tahun 2005 ini mengaku bahwa Yayasan Taman Eden 100 yang didirikannya juga tidak pernah menolak bantuan hibah dari pihak manapun yang sifatnya tidak mengikat, termasuk dari perusahaan disekitar Kawasan Danau Toba seperti PT.TPL, PT.Aqua Farm dan lainnya untuk tujuan pengembangan pariwisata, budaya dan lingkungan hidup sesuai misi Yayasan Taman Eden 100.
Menurut Marandus Sirait sebenarnya banyak pihak secara tersembunyi telah menerima bantuan dari PT.TPL, termasuk penggiat lingkungan di lereng Pusuk Buhit, Wilmar Simanjorang.
"Saya sudah sering bekerja sama dengan PT.TPL dalam hal pembibitan dan non pembibitan dan kami tidak harus melaporkan hal tersebut kepada para pencinta lingkungan lainnya. Bahkan Wilmar Simanjorang pernah mengajak saya ke TPL untuk meminta bibit ekaliptus dan mengantarkannya ketempat penyuluhan mereka, makanya saya heran kalau mereka meributi TPL tapi pernah dapat bantuan" ujar Marandus Sirait.
Sebelumnya, penggiat Lingkungan lainnya, Sebastian Hutabarat menyorot keras adanya bantuan dari TPL untuk penggiat lingungan Marandus Sirait ke Eropa dengan dana PT,TPL.
" KIta menyesalkan hal ini. Pokoknya 1 % hasil pemerkosaan alam TOBA itu akan dibagi bagi buat saudara yang MAU bekerja sama dengan TPL yang merusak lingkungan tersebut. Makanya saudara saudara kalau mau ikut menikmati hasil pemerkosaan alam TOBA, diam saja dan jangan berisik,," ujar Sebastian Hutabarat diakun facebooknya.
(tanbw)