PANGURURAN,GREENBERITA.com - Kunjungan wisatawan kebeberapa objek wisata disekitaran Pulau Samosir ditenggarai sunyi dan terjadi penurunan yang signifikan dibanding tahun lalu. Pelaku usaha wisata pantai pasir putih Parbaba pun mengaku terjadi penururn baik sebelum libur Natal dan Tahun Baru maupun sesudahnya.
Pelaku Usaha Wisata Pantas Simarmata, mengaku salah faktor sepinya kunjugan wisata dan turunya pendapatan sampai 60% dari tahun sebelumnya diakibatkan adanya longsor jalan lintas jembatan kembar di Parapat, Kabupaten Simalungun.
Pantas Simarmata, Pemilik Penginapandi Pasir Putih Parbaba |
"Saya berharap saya kiranya kedepan pemeritah daerah harus memikirkan terobosan terobosan baru agar samosir jangan sepi dikunjungi oleh tamu dari luar apalagi baru baru ini kita juga dikejutkan dengan tenggelamnya Kapal Sinar Bagun di Danau Toba yang menimbulkan rasa trauma yang masih membekas dibenak pikiran saudara saudara kita diluar sana," ungkapnya ketika diwawancara greenberita.com pada Rabu, (9/1/2019) di Kafe Simpang Preman, Pangururan.
Para pemilik hotel pun membantah melakukan penaikan harga menjelang dan sesudah Natal danTahun Baru lalu supaya para pengunjung bersedia menginap dihotelnya.
"Kami tidak ada melakukan penaikan harga. Hotel Prima tetap dengan tarif 350 ribu perhari namun pengunjung hanya 10 kamar, hal yang sama juga dialami hotel yang lain seperti JTS dan lainnya. Padahal tahun lalu, tanggal 24 Desember dan 31 Desember jam 1 siang hotel sudah penuh, sekarang jam 11 malam pun kami tetap standby menerima tamu tapi tetap sunyi,"keluh Pantas Simarmata.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Samosir mengatakan tingkat kunjungan ke Kabupaten Samosir meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Kadis Pariswisata Samosir, Ombang Siboro |
"Kunjungan wisatawan ke Samosir tahun 2018 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Data kami menunjukkan peningkatan. Terkait minimnya tingkat hubian hotel disebabkan oleh beberapa hal, pertama adanya kenaikan harga hotel menjelang Natal dan Tahun Baru sehingga tamu enggan menginap. Kedua, karena jalan yang sudah bagus maka ada tamu yang menginap dikawasan Danau Toba yang lain diluar Samosir tapi melakukan perjalanan ke Samosir dan pulang hari," ujar Ombang Siboro ketika ditemui greenberita.com disela rapat Kantor Bupati Samosir, pada Jumat, (4/1/2019) lalu.
Menurut mantan Asisten I Pemkab Samosir ini, penurunan tingkat hunian hotel juga disebabkan tidak adanya acara hiburan atau atraksi yang dilakukan managemen hotel menjelang acara akhir tahun sehingga membosankan para tamu serta adanya kenaikan harga hotel disekitar Tuktuk yang cukup signifikan setiap kali menjelang Natal dan Tahun Baru.
Angka kenaikan pengunjung adalah dari pengunjung tradisional yang menginap dirumah keluarga, serta pengunjung yang datang ke Samosir dan pulang hari setelah mengunjungi pantai pantai di Samosir seperti Pasir Putih dan Pantau Batu Hoda, pungkas Ombag Siboro.
(tanbw)