Ketua Karang Taruna Francisko Leonardo Sihite. Humbahas |
Tak terlepas, Karang Taruna Kabupaten Humbahas juga turut mengapresiasi kebijakan tersebut. Organisasi sosial plat merah itu juga mengatakan siap membantu kebijakan Bupati yang pro rakyat dan memihak terhadap petani di Humbahas.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Karang Taruna Kabupaten Humbang Hasundutan, Francisko Leonardo Sihite saat ditemui dalam acara gotong royong di Doloksanggul pada Minggu (27/01/2019) lalu.
“Kalau kebijakan itu memihak terhadap masyarakat terutama petani, pastilah kita dukung, itu merupakan suatu terobosan baik bagi petani, diminta ataupun tidak, Karang Taruna sebagai mitra Pemerintah pasti akan bantu,” kata Francisko seperti dilansir dari lensawarga.com.
Saat ditanya mengenai polemik yang terjadi setelah kebijakan tersebut, Francisko mengatakan hal tersebut wajar terjadi dalam sebuah kebijakan, terutama kebijakan yang dilakukan oleh Dosmar Banjarnahor sebagai pejabat publik yang sudah pasti menuai banyak sorotan baik yang pro maupun kontra.
“Menurut saya itu (polemik) hal yang wajar terjadi dalam sebuah kebijakan yang dilakulan Bupati, dia kan pejabat publik, jadi baik atau buruk suatu kebijakan itu pasti ada pro dan kontra,” ujarnya.
Francisko juga mengatakan bahwa dirinya juga pernah disarankan oleh Bupati agar Karang Taruna membentuk sebuah usaha yang menampung hasil pertanian di setiap Desa di Kabupaten Humbang Hasundutan.
“Beberapa waktu lalu ketika kami audiensi kepada Pak Bupati, dia juga pernah menyarankan agar Karang Taruna harus mampu untuk membuat suatu usaha yang bisa menampung hasil pertanian di tiap desa untuk menghindari petani dari tengkulak yang tidak bertanggung jawab, namun belum bisa terwujud karena saat ini kita masih dalam tahap sosialisasi ke tiap Desa,” terang Francisko.
Dalam usahanya mendukung kebijakan Bupati, Francisko mengatakan akan turut mensosialisasikan kepada para petani di Humbahas bahwa saat ini hasil pertanian cabai bisa diantarkan ke Cold Storage di Desa Sigumpar, Kecamatan Lintongnihuta.
“Di Karang Taruna kan Bupati berperan sebagai Bapak organisasi, kita sebagai anak disuruh maupun tidak harus membantu dan mendukung kebijakan Bapak, dalam hal ini kita masih sebatas membantu dalam sosialisasi kepada petani tentang cara dan prosedur bagaimana agar cabai mereka bisa ditampung disana,” terangnya mengakhiri.
(rel-marsht)