Tampak pepohonan masih dibalut kain khas budaya luar. | Tanbaw |
Namun tampaknya tidak demikian dengan Kepala Dinas Pariwisata Samosir, Ombang Siboro.
Walau beberapa waktu lalu telah di tegur Gubernur Sumatera Utara karena membalut pohon dengan kain khas budaya Bali di Pantai Batu Hoda Simanindo, namun tetap tidak melakukan perbaikan atas saran sang gubernur.
Hal ini terlihat ketika GREENBERITA.com mengunjungi Objek wisata Pantai Batu Hoda pada Minggu, (9/12/2018). Tampak pepohonan masih dibalut kain khas budaya luar.
Sebelumnya diberitakan, setelah melakukan kunjungan dan makan siang bersama di Rumah Kaca Heritage Colonia Building & Coffe Shop di Kompleks Museum Hutabolon Simanindo, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi bersama rombongan Alumni Lemhanas Angkatan ke 45 tahun 2011 melanjutkan kunjungan ke Pantai Batu Hoda di Kecamatan Simanindo, pada Sabtu, (1/12/2018).
Gubernur Sumatera bersama rombongan sangat antusias menikmati keindahan pantai ini terutama batu geopark yang merupakan salah satu geosite yang dinilai oleh assesment dari Unesco Global Geopark (UGG) beberapa waktu yang lalu.
Tiba tiba pandangan Gubernur Sumatera Utara ini terhenti dibeberapa pohon yang batangnya dilapisi sarung kotak -kotak, layaknya pepohonan yang ada di kota wisata Bali.
Gubernur pun menanyakan hal tersebut kepada Kadis Pariwisata Samosir, Ombang Siboro yang turut mendampingi sang gubernur ini.
"Kenapa pepohonan ini disarungi kain kotak kotak ini? Apakah Pak Kadis ingin meniru seperti budaya Bali. Kita tidak perlu mengikuti budaya luar, kita buat aja budaya sendiri. Kan orang batak punya kain khas sendiri, yaitu ulos. Itu aja dibalutkan pasti bagus," tegas Edy Rahmayadi.
Mendengar hal tersebut, Kadis Pariwisata Samosir Ombang Siboro ketika itu mengangguk setuju dan berjanji akan menggantikannya.
"Baik Pak, kita akan segera menggantinya, " jawap Ombang Siboro. (tanbw)