Green berita (JAKARTA) - Bayangkan, jam 12 siang mata Anda sudah berair karena menahan rasa ngantuk. Padahal, Anda telah berusaha berjalan-jalan di sekitar kantor, minum secangkir kopi, dan air hangat, tetapi tidak ada yang berhasil. Sementara, ada pertemuan yang dijadwalkan jam 2 siang dan Anda tidak bisa berhenti menguap?
Untung, ada solusi yang tidak hanya membantu, juga dapat meningkatkan konsentrasi. Solusi mengatasi rasa kantuk di siang hari adalah tidur sambil minum kopi. Bingung? Berikut penjelasannya seperti dilansir Times Of India.
Tidur siang sama dengan tidur siang stimulan. Yang menarik, tidur siang ini bukanlah konsep baru. Ini adalah solusi kuno untuk menyingkirkan rasa kantuk dan sekarang tengah menjadi tren. Bagaimana cara kerjanya?
Setelah Anda minum teh atau kopi, kemudian diserap oleh usus kecil dan memasuki aliran darah. Setelah mencapai otak, kafein menempel ke reseptor yang biasanya diisi dengan adenosin.
Adenosin merupakan neurotransmitter yang bertanggung jawab untuk membuat Anda merasa mengantuk. Ini adalah produk sampingan dari aktivitas otak dan diproduksi tubuh ketika kita terjaga. Jadi, ketika Anda menggunakan energi, adenosin terakumulasi, yang pada gilirannya membuat Anda merasa lelah.
Neurotransmitter ini berjalan ke otak dan cocok dengan reseptor. Sederhananya, ketika adenosine dilepaskan, maka mengikat dengan lebih banyak reseptor dan pada gilirannya membuat Anda merasa mengantuk dan lelah.
Nah, ketika Anda mengkonsumsi kafein, itu menghalangi adenosine ke reseptor di otak karena terlihat sangat mirip adenosine dan mengambil tempat mereka. Sekarang karena adenosin tidak dapat mencapai reseptor, itu mencegah otak dari rasa ngantuk.
Konsep tidur siang cukup sederhana. Ketika Anda minum secangkir kopi 20 menit sebelum tidur siang, Anda benar-benar memanipulasi sistem tidur otak Anda untuk bekerja sesuai keinginan. Tidur secara alami membersihkan adenosine dan ketika Anda bangun tepat sebelum otak memasuki tahap-tahap tidur yang dalam (sebelum 30 menit), reseptor yang diisi oleh adenosine sebelumnya, diikat oleh kafein.
Memang, tidak ada bukti langsung untuk apa yang masuk ke dalam otak setelah eksperimen tidur siang ini, para peneliti sebenarnya telah mengamati efek dari tidur siang kopi dan kabar baiknya cara ini jauh lebih efektif daripada kopi dan tidur siang, secara terpisah.(Sindo)
Untung, ada solusi yang tidak hanya membantu, juga dapat meningkatkan konsentrasi. Solusi mengatasi rasa kantuk di siang hari adalah tidur sambil minum kopi. Bingung? Berikut penjelasannya seperti dilansir Times Of India.
Tidur siang sama dengan tidur siang stimulan. Yang menarik, tidur siang ini bukanlah konsep baru. Ini adalah solusi kuno untuk menyingkirkan rasa kantuk dan sekarang tengah menjadi tren. Bagaimana cara kerjanya?
Setelah Anda minum teh atau kopi, kemudian diserap oleh usus kecil dan memasuki aliran darah. Setelah mencapai otak, kafein menempel ke reseptor yang biasanya diisi dengan adenosin.
Adenosin merupakan neurotransmitter yang bertanggung jawab untuk membuat Anda merasa mengantuk. Ini adalah produk sampingan dari aktivitas otak dan diproduksi tubuh ketika kita terjaga. Jadi, ketika Anda menggunakan energi, adenosin terakumulasi, yang pada gilirannya membuat Anda merasa lelah.
Neurotransmitter ini berjalan ke otak dan cocok dengan reseptor. Sederhananya, ketika adenosine dilepaskan, maka mengikat dengan lebih banyak reseptor dan pada gilirannya membuat Anda merasa mengantuk dan lelah.
Nah, ketika Anda mengkonsumsi kafein, itu menghalangi adenosine ke reseptor di otak karena terlihat sangat mirip adenosine dan mengambil tempat mereka. Sekarang karena adenosin tidak dapat mencapai reseptor, itu mencegah otak dari rasa ngantuk.
Konsep tidur siang cukup sederhana. Ketika Anda minum secangkir kopi 20 menit sebelum tidur siang, Anda benar-benar memanipulasi sistem tidur otak Anda untuk bekerja sesuai keinginan. Tidur secara alami membersihkan adenosine dan ketika Anda bangun tepat sebelum otak memasuki tahap-tahap tidur yang dalam (sebelum 30 menit), reseptor yang diisi oleh adenosine sebelumnya, diikat oleh kafein.
Memang, tidak ada bukti langsung untuk apa yang masuk ke dalam otak setelah eksperimen tidur siang ini, para peneliti sebenarnya telah mengamati efek dari tidur siang kopi dan kabar baiknya cara ini jauh lebih efektif daripada kopi dan tidur siang, secara terpisah.(Sindo)