Kalender yang dirusak OTK |
SIMALUNGUN, GREENBERITA.com-Pagi itu, Jhon MT Saragih
mendadak menerima sebuah panggilan telepon seluler dari seorang pria yang dia
kenal baik. Pria bernama Juni Lubis itu mengabari kalender berisi gambar
dirinya sebagai caleg Partai Gerindra dirusak orang tak dikenal.
“Itulah pertama kali aku tahu kalanderku dirusak orang.
Kalender itu kulengketkan di warung marga Rajagukguk, tak jauh dari lapangan di
Panei Tonga,” ungkap Jhon MT yang masih merupakan anggota DPRD Simalungun itu,
Sabtu (15/12/2018).
Kalender yang dikenal sebagai bahan kampanye itu sebetulnya,
kata Jhon MT, dipasang di warung kopi atas persetujuan pemilik warung. “Bahkan
mereka yang memasangnya,” lanjutnya.
Kalender dirusak dengan cara wajah Jhon MT disulut diduga pakai
api rokok. Meski begitu, Jhon MT mengaku
tak akan melaporkan ke aparat polisi atau Bawaslu setempat.
“Biarlah situ. Saya ganti saja dengan kalender yang baru,”
katanya terkekeh. Cuma dia mengingatkan, bagi pelaku yang merasa melakukan
perusakan, sebaiknya menemuinya dia langsung.
“Kalau ada yang tak kena, silakan saja temui saya langsung,”
katanya.
Rupanya, perusakan itu bukan kali pertama. Baliho dan
spanduk miliknya yang dipajang di Simpang Parsaguan, Kelurahan Panei Tonga,
Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun. Pada 10 Desember lalu, dua alat kampanya
itu dicabut orang tak dikenal, lalu dibuang ke parit.
“Saya belum ada niat lapor-lapor. Biarlah situ. Tapi kalau
main politik ini harus fair dan gentelemen lah,” katanya.
Dua komisioner Bawaslu Simalungun, M Adil Saragih dan Boby
Purba dihubungi terpisah mengaku mereka belum ada menerima laporan soal
perusakan bahan kampanye caleg Partai Gerindra.
“Tapi laporan ini saya tampung dulu, biar saya suruh
ditindaklanjuti anggota,” kata Adil. Lain lagi cerita Boby, kalau baliho dan
spanduk untuk parpol di Simalungun belum ada diserahkan KPU kepada para peserta
pemilu. (red)