JAKARTA,GREENBERITA.com - Akhirnya rapat Kordinasi (Rakor) Persiapan Debat Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Pemilu 2019 menyepakati sejumlah hal penting dalam penyelenggaraannya nanti. Beberapa yang telah dipastikan adalah lokasi debat yang akan berlangsung di Jakarta, selama lima kali dengan tema yang bervariasi.
Sebelumnya pada pertemuan antara KPU RI dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, muncul usulan agar lokasi debat berlangsung didua tempat, Jakarta dan Surabaya. “Hari ini bisa kita sepakati jadwal debat pertama 17 Januari 2019, kedua 17 Februari 2019, ketiga 17 Maret 2019, keempat 30 Maret 2019, sedangkan kelima masih ditentukan kemudian karena masing-masing tim pasangan calon akan melihat jadwal,” ujar Ketua KPU RI Arief Budiman saat menggelar konfrensi pers di Ruang Sidang KPU, Jakarta Rabu (19/12/2018), seperti dilansir dari laman KPU RI.
Arief menyampaikan kesepakatan lain dari hasil rakor, terkait tema untuk masing-masing debat. Tema tersebut meliputi Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme pada debat pertama. Energi dan Pangan, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup pada debat kedua, Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial dan Budaya pada debat ketiga, Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, Hubungan Internasional pada debat keempat serta Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan dan Investasi, Perdagangan dan Industri pada debat kelima.
Untukurutannya, debat pertama akan menyuguhkan persaingan antara pasangan capres-cawapres, kedua capres, ketiga cawapres, keempat capres, dan kelima capres-cawapres.
“Kami juga sudah tentukan tim pakar, paslon 01 dan 02 sudah mengajukan dua nama dan KPU tiga nama. Sementara moderator baru kita tentukan pada 26 Desember 2018 bersama dengan Bawaslu, media dan tim paslon,” lanjut Arief.
Disepakati dan Diapresiasi Dua Timses
Sementara itu dua timses paslon 01 dan 02 mengapresiasi langkah KPU yang mengundang mereka untuk membahas bersama persiapan debat capres-cawapres Pemilu 2019.
Direktur Program TKN Jokowi-Ma’ruf, Aria Bima mengatakan ruang yang diberikan KPU kepada timses membahas persiapan debat menunjukkan sikap netral penyelenggara dalam menjalankan tahapan pemilu.
“Kami diberi kewenangan untuk ikut menentukan tim pakar dan moderator yang sebetulnya itu ranah KPU,” kata Aria.
Dia berharap hasil kesepakatan bersama ini dapat menghadirkan proses debat yang berkualitas dan bisa menjadi pedoman masyarakat untuk memilih nanti.
“Substansinya debat bisa memberikan banyak hal berkaitan visi misi program calon. Itu cara memberikan penjelasan kepada publik supaya di 17 April nanti masyarakat bisa jernih berikan pilihan,” tambah Aria.
Hal yang senada juga disampaikan Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso. Dia mengaku nyaman dengan perlakuan yang diberikan KPU dalam proses persiapan debat ini, karenaada keleluasaan bagi dua timses untuk ikut bantu memberikan masukan untuk debat yang berkualitas.
“Memang betul tadi ada perbedaan tapi ada solusi bersama. Dan KPU memberi keleluasaan kepada kami untuk memberi usulan,” kata Priyo.
Priyo juga berharap agar konsep debat yang telah disepakati dapat memberikan suguhan menarik bagi masyarakat. Dan menghindari cara-cara debat yang tidak bernilai dan menjadi contoh buruk bagi bangsa.
"Jangan sampai dua pemimpin saling tuding, dan ternyata usulan ini disambut oleh teman-teman 01 dan KPU supaya nanti format debat yang saling menghormati. Karena bagaimana pun dua pasangan calon ini adalah calon pemimpin lima tahun kedepan,” pungkasnya.
(rel)